Sekam Padi dan Kopi Bisa jadi Kompos
CURUP, CE - Terkait dengan banyaknya jumlah sekam padai maupun kopi yang ada di Kabupeten Rejang Lebong, tentu sangat berpeluang untuk dapat dikelola menjadi pupuk kompos. Dikatakan Kepala Dinas Dilngkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong, Amran melalui Kasi Pengelolan Sampah, Subari bahwa jika pengelolaan tersebut dapat dimaksimalkan, maka tentu bisa menyumbang PAD bagi Rejang Lebong.
"Kami terfikirkan untuk mengelola sekam baik padai maupun kopi untuk dijadikan kompos. Apalagi dengan jumlahnya yang banyak tentu itu akan dapat memberikan peluang bagi PAD Rejang Lebong," sampainya. Dikatakannya jika melihat kondisi yang ada di Rejang Lebong ini, tentu bahan sekam padi maupun kopi tersebut sangat banyak dijumpai. Mungkin akumulasinya bisa mencapai hitungan ton. jadi dengan melihat potensi tersebut, Subari yakin jika hal tersebut benar-benar dapat dikelola menjadi kompos tentu akan sangat menjanjikan.
"Ini sangat berpeluang. Apalagi selama ini sekam- sekam tersebut juga tidak dimanfaatkan dan hanya dibakar langsung saja," katanya. Subari menjelaskan bahwa dari hasil tersebut nanti juga bisa diberikan untuk menghimpun dana bagi petugas kebersihan mereka. Yang mana tujuannya adalah sebagai reward bagi para petugas DLH yang berprestasi "Jadi nanti dengan menggunakan hasil dari pengelolan tersebut, nanti juga bisa kita sisihkan sedikit untuk pemberian reward bagi petugas kebersihan kami yang berprestasi sehingga meningkatkan kualitas dan semangat kinerja mereka," ujarnya.
Sementara itu, untuk lokasinya sendiri menurutnya bisa menggunakan lahan yang ada di belakang terminal agrobisis yang ada di Simpang Nangka CURUP. Tentu selain itu juga bisa di lokasi pengelolaan kompos di Desa tasik Malya yang saat ini msih dalam proses pengujicobaan. "Untuk lokasi sendiri itu bagusnya di belakang terminal agrobisnis sini, itu kami lihatlokasinya cukup luas utuk lokasi pengelolaan. tau bisa juga di Tasik di tempat pengelolaan kompos yang baru brjalan sajak januari kemarin itu," pungkasnya. (CE2)
Sumber: