Pecahkan Rekor Muri Pajak Bertutur, Beri Penyuluhan Ratusan Ribu Peserta

Pecahkan Rekor Muri Pajak Bertutur, Beri Penyuluhan Ratusan Ribu Peserta

CURUP, CE - Pada tanggal 11 Agustus 2017 mendatang, pemecahan rekor muri pajak bertutur serentaka akan dilakukan di seluruh Indonesia tidak terkecuali di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Curup. Disampaikan Kepala KPP Pratama Curup, Barlianto melalui Seksi Eksistensifikasi dan Penyuluhan, Moh Makhpal Nasirudin bahwa ada ratusan ribu peserta yang akan ikut dalam pemecahan rekor muri terkait penyuluhan pajak tersebut.

"Jumlah pesertanya sendiri totalnya ada sebanyak 98 ribu siswa dan ditambah dengan 12 ribu mahasiswa dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia," sampainya kepada CE pada Selasa (1/8) kemarin. Dikatakannya bahwa ratusan ribu peserta tersebut dibagi dalam 4 bagian. Dimana untuk KPDJP yang seluruhnya berjumlah 15 unit akan melakukan penyuluhan kepada 4 ribu mahasiswa, sedangkan Kanwil yang jumlanya ada 30 unit akan memberikan penyuluhan untuk 8 ribu mahasiswa. Sedangkan untuk KPP sendiri seindonesia ada 331 unit yang akan memberikan penyuluhan sebanyak 88 ribu siswa.

"Terakhir Ada juga KP2KP yang terdiri dari 207 unit yang akan memberi penyuluhan kepada 10 ribu siswa," bebernya. Lebih jauh Makhpal mengatakan KPP Pratama sendiri menadapatkan jatah untuk melakukan penyuluhan di 5 sekolah. Dimana untuk Rejang Lebong sendiri sebelumnya sudah dipilih sebanyak 4 sekolah dan ada 1 sekolah di kabupaten Lebong.

"Ada empat sekolah di Rejang Lebong diantaranya SMPN 02 Curup, SMAN 01 Curup, SMAN 02 Curup, dan SDN 02 Curup. Sdangkan satu lagi itu ada di Kecamatan Rimbo Pengadang Lebong, yaitu SMAN 1 Topos," terangnya. Sementara itu latar belakang dilaksanakannya kegiatan tersebut sendiri dijelaskan oleh Mahpal yaitu untuk meningkatkan kesadaran pajak dimulai sejak dini. Sehingga saat generasi emas tersebut sudah mengetahui betapa pentingnya pajak bagi mereka, maka tentu kesadaran taat pajak kedepanya akan dapat lebih baik.

"Jadi kita ingin menanamkan kepada para generasi emas ini agar mereka menanamkan opsi bahwa pajak ini merupakan kebutuhan dari mereka dan inilah salah satu yang melatarbelakangi kegiatan oini," pungksnya. (CE2)

Sumber: