Kader JKN KIS BPJS Kesehatan Mulai Sosialisasi

Kader JKN KIS BPJS Kesehatan Mulai Sosialisasi

CURUP, CE - Kader JKN KIS BPJS Kesehatan Rejang Lebong saat ini sudah mulai melakukan sosialisasi ke rumah-rumah. Dikatakan Kepala BPJS Kesehatan Rejang Lebong, Syafrudin Imam Negara melalui Kabid Keuangan dan Penagihan, Zaipan bahwa untuk target awal ini mereka suah mulai melakukan sosialisasi di Kecamaan Curup Tengah dengan target mencapai 1.246 peserta.

"Untuk tahap awal ini mereka sudah mulai melaksanakan sosialisasi di 4 kelurahan yang ada di Kecamatan Curup Tengah," sampainya. Dikatakannya bawha keempat kelurahan ynag ada di Kecamatan Curup tengah tersebut menjai target awal, karena tingkat penunggakan yang ada empat kelurahan tyersebut cukuplah tinggi. Keempat kelurahan tersbebut diantaranya Kelurahan Talang Rimbo lama dengan jumlah penunggak sebanyak 235 peserta, Talang Rimbo Baru sebanyak 456 peserta, Air Bang 338 peserta dan Sido Rejo sebanyak 217 peserta.

"Karena Kader kita ini ada dua orang, jadi masing-masing kader melakukan sosialisasi dan juga pembinaan kepada dua kelurahan," ungkapnya. Zaipan memperkirakan untuk menyelesaikan sosialisasi kepada empat kelurahan tersbeut akan memakan waktu paling lambat selama satu bulan. Pasalnya dalam sekali melakukan sosialisasi itu dalam satu keluarga tentu terdapat beberapa peserta sehingga dapat dilakukan secara sekaligus.

"Kita targetkan itu paling lama satu bulan, dan saya bahkan mungkin pertengahan bulan ini itu sudah selesai dan kita dapat menentukan target berikutnya," kata Zaipan.

Sementara itu Zaipan mengungkapkan penunggakan yang cukup tinggi tersbeut dapat terjadi karena beberapa faktor. Beberapa diantaranya adalah akibat sebelumnya melakukan pembayaran hanya bisa dilakukan di bank dan akibat kurangnya kepercayaan masyarakat untuk menggunakan BPJS Kesehatan akibat kecewa dengan pelayanan beberapa lokasi kesehatan.

Namun menurut Zaipan bahwa hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan lagi karena saat ini BPJS sendiri sudah memberikan kemudahan pembayaran dan bahkan pengaduan secara online sudah ada bagi masyarakat yang kecewa dengan pelayanan kesehatan.

"Untuk itu sosialisasi ini penting untuk mengedukasi masyarakat agar tidak berfikir sedemikian lagi dan diharapkan mereka yang sebelumnya menunggak akan kembali melakukan pembayaran kembali," pungkasnya. (CE2)

Sumber: