Air Terjun Batu Betiang, Salah Satu Peninggalan Si Pahit Lidah
Air Terjun Batu Betiang yang berada di Desa Babakan Baru Kecamatan Bermani Ulu Raya, merupakan salah satu objek wisata andalan Rejang Lebong. Betiang sendiri merupakan bahasa daerah setempat yang merupakan sebuah tiang layaknya pondasi rumah. Berikut laporannya.
HABIBI IFRIANSYAH, CURUP
Dengan perjalan kurang lebih 25 km dari pusat kota Curup, maka anda akan sampai lokasi air terjun ini. Sesudah itu perjalanan harus ditempuh dengan perjalanan kurang lebih 2 jam lamanya. Karena objek wisata ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Awalnya objek wisata ini baru populer sejak 2016 lalu, konon masyarakat sebagian mempercayai bahwa bebatuan yang berada di seputaran air terjun batu betiang tersebut merupakan peninggalan legenda si Pahit Lidah.
Bahkan disebutkan, bahwa bebatuan yang berbentuk tiang tersebut merupakan balok untuk penyangga tiang perumahan untuk masyarakat di Tapus dengan cara dihanyutkan melalui aliran dari sepanjang aliran air terjun tersebut. Namun saat si Pahit Lidah meminta kejelasan untuk apakah balok tersebut. Masyarakat sekitar tidak menghiraukan sehingga si pahit lidah lantas marah. Akibat hal tersebut sehingga balok yang semula kayu berubah seketika menjadi bebatuan berbentuk tiang.
Si Pahit Lidah sendiri terkenal dengan ucapannya yang bisa merubah apapun setiap yang diucapkan. Namun cerita tersebut, hanya sebagian masyarakat yang mempercayai legenda tersebut, karena sebagian masyarakat juga meyakini bahwa bebatuan berbentuk tiang tersebut murni bentukan alam.
"Ceritanya dari orang-orang dulu, bebatuan layaknya tiang tersebut merupakan balok yang dihanyutkan namun dirubah menjadi batu karena ucapan si pahit lidah," ujar Hendri (38) warga setempat.
Tidak hanya itu, selain adanya kisah Air Terjun Batu Betiang yang juga dipercayai sebagai peninggalan legenda si Pahit Lidah ternyata ada cerita menarik lainnya. Percaya atau tidak, siapapun yang mandi di objek wisata Air Terjun Batu Betiang tersebut akan dimudahkan jodohnya namun sebaliknya siapapun yang hanya sekedar datang namun tidak ikut mandi akan kesulitan jodoh.
"Cerita lainnya, siapa yang mandi akan mudah jodoh," sampainya. Di sisi lain, sepanjang aliran air terjun banyak terdapat pepohonan besar. Pihaknya menyebutkan bahwa pohon besar tersebut terbawa arus karena kawasan aliran tersebut pernah terjadi banjir bandang. Sedangkan kondisi air sangat dingin.
"Airnya dingin, pepohonan besar tersebut karena terbawa arus," katanya. Untuk diketahui, kedua cerita tersebut belum dipastikan benar atau tidak. Karena hingga saat ini. belum ada bukti otentik kebenaran cerita tersebut. (**)
Sumber: