Harga Cabai Murah
CURUP, CE - Salah satu warga tani yang ada di Desa Kampung Baru/Pal Batu Kecamatan Selupu Rejang mencabut tanaman cabainya yang masih dalam kondidi masa panen. Menurutnya percuma dibiarkan saja tanaman cabai tersebut sedangkan harga tidak akan dapat untuk atau tidak akan balik modal.
Diakui Eki (29) salah satu petani Desa Kampung Baru, bahwa tanaman cabai miliknya terpaksa dicabut karena harga tidak sesuai dengan modal racun. Sedangkan tanaman cabai tersebut masih dalam masa panen, saat ini masih banyak bunganya yang sedang mekar. Penyakit cabai sangat banyak nian dan pupuknya minta banyak juga.
"Percuma dibiarkan saja tanaman cabai, harga tidak ada," singkatnya.
Dijelaskannya baha percuma di biarkan saja tanaman cabai tersebut, lebih baik diganti dengan tanaman yang yangnya yang cepat panennya. Dikatannya saat ini diketahuinya harga cabai hanya 3.000 rupiah tidak akan balik modal, dari pada lama menunggu tanaman cabai lebih baik di cabut saja. Kalau harganya masih stabil tanaman cabai tersebut masih bisa dipupuk lagi.
"Tidak sesuai dengan tungguan lebih baik di cabut saja," ungkapnya.
Dikatakannya bahwa modal yang sudah habis sekitar 5 juga, semuanya di beli seperti bibit dirinya beli. Racun dan pupuk semuanya naik semuanya sedangkan harga sayuran murah, ibarat pepatah besarlah pasak dari pada tiang. Kalau harga sayuran tidak ada petani tidak semangat. Tamanan cabai miliknya baru lima kali panen belum juga balik modal, paling balik modal untuk pupuk dan bibit saja sedangkan waktu, tenaga dan racun tidak balik modal.
"Panen cabai ini masih panjang, dari pada tidak diurus lebih baik duganti dengan tanaman yang lainnya. Modal saya menanam cabai sudah sekitar kurang lebih lima juga, dari modal tersebut hanya balik untuk bibit dan pupuk," tandasnya. (SR4)
Sumber:
- Share: