BPBD Sifatnya Hanya Rekomendasi, Soal Penanganan Longsor

BPBD Sifatnya Hanya Rekomendasi,  Soal Penanganan Longsor

BETA/CE
Kantor BPBD Provinsi Bengkulu

BENGKULU, CE - Terkait dengan tindak lanjut bencana longsor yang mengancam terputusnya akses jalan Provinsi ditanggapi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu. Termasuk juga salah satunya yakni terkait dengan longsor yang terjadi di Desa Sindang Jati Kecamatan Sindang Kelingi, dan Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong. Yang terjadi pada Kamis (7/3) dan kembali terjadi Jumat (8/3) kemarin.

Dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, melalui Kasubid Tanggap Darurat, Indi Sastra Wijaya SE bahwa BPBD sendiri sifatnya lebih kepada pemetaan wilayah rawan bencana. Kemudian termasuk juga penanganan saat bencana itu sendiri terjadi. Sedangkan untuk pengantisipasian dalam jangka waktu yang panjang, BPBD sendiri sifatnya hanyalah merekomendasikan.

"Untuk tindak lanjutnya,mungkin seperti pelapis tebing atau yang lainnya kita hanya bisa merekomendasikan. Nanti kita sampaikan ke Gubernur, barulah nanti kita lihat apa hasil instruksi selanjutnya," ungkapnya.

Dikatakanya bahwa BPBD tidak bisa semerta-merta menganggarkan begitu saja terkait dengan tindak lanjut pencegahan longsor. Pasalnya untuk pembangunan seperti pelapis tebing itu sendiri, apabila memang memungkinkan secara teknis kemungkinan besar akan dimasukkan dalam anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

"Kalau seperti pelapis tebing itu dia kan lebih ke fisik, jadi besar kemungkinan apabila memang itu diperlukan anggarannya akan masuk ke PUPR," ujarnya.

Lebih jauh ia juga mengatakan bahwa untuk pembangunan pengantisipasian bencana sendiri juga harus dengan beberapa pertimbangan yang matang. Harus ada pengkajian terkait dengan seberapa urgent pembangunan tersebut dan dampak apa yang akan ditimbulkan.

"Termasuk juga seberapa besar resikonya harus benar-benar dikaji, termasuk juga apakah lokasi tersebut merupakan akses satu-satunya dan berpeluang untuk terjadi longsor yang lebih parah apabila ada longsor susulan, semuanya itu perlu dikaji dengan matang," sampainya.

Sementara itu, BPBD Provinsi Bengkulu, meminta masyarakat terutama yang akan melintasi daerah-daerah yang memang rawan longsor untuk selalu waspada. Terlebih lagi mengingat ini kondisi cuaca juga sedang tidak bisa ditebak.

"Kita imbau selalu tingkatkan kewaspadaan, kita juga terus menjalin komunikasi dengan BPBD di daerah untuk juga terus meningkatkan pengawasan dan pemantauan," pungkasnya. (CE2)

Sumber: