Warga Hanyut Ditemukan Mengapung di Danau Suro
UJAN MAS, CE - Anggota Polres Kepahiang dan Polsek Ujan Mas dengan dibantu warga setempat mengevakuasi sesosok mayat pria yang terapung di Danau Suro, Desa Suro Ilir, Kec. Ujan Mas, Kab. Kepahiang, pada pukul 17.40 WIB, Sabtu (9/3). Berdasarkan identifikasi mayat pria tersebut yang diketahui bernama Deni Saputra (36), pekerjaan swasta, beralamat di Gang Bendungan, Kel. Talang Benih, Kab. Rejang Lebong.
Jenazah Deni Saputra diketemukan pertama kali diketemukan oleh saksi 4 orang warga yang sedang mencari ikan di kawasan Danau Suro dengan menaiki rakit. Keempat warga itu, Zainal (40), Arpen (37), Robi (27), dan Arianto(42) yang merupakan warga desa Suro Muncar, Kec. Ujan Mas, Kab. Kepahiang yang setiap harinya mencari ikan dengan rakit tradisional.
Kondisi korban Deni Saputra ditemukan oleh keempat warga mengenakan kaos hitam kecoklatan dan celana dalam warna kehijauan dengan posisi tubuhnya telentang dan mengapung di Danau Suro. Mengetahui adanya sesosok mayat yang mengapung, keempat saksi kaget dan melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan Polsek Ujan Mas. Sontak lokasi Danau Suro menjadi ramai oleh masyarakat setempat yang ingin mengetahui langsung kabar penemuan mayat tersebut.
“Mayat korban Deni Saputra diketemukan pertama kalinya oleh 4 warga yang sedang mencari ikan di kawasan Danau Suro dengan menggunakan rakit. Kondisi pada saat di ketemukan dalam keadaan telentang dan mengapung dengan mengenakan kaos hitam kecoklatan dan celana dalam warna kehijauan. Selanjutnya kita evakuasi dan dibawa ke RSUD Rejang Lebong untuk dilakukan visum” jelas Kapolres Kepahiang AKBP Pahala Simanjuntak, S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP Yusiady, S.IK didampingi Kapolsek Ujan Mas Iptu Aswani.
Menurut keterangan mertua korban Darmas (63), Swasta, yang beralamat di Jl. Air Sengak, Kec. Curup Tengah, Kab. Rejang Lebong. Korban Deni Saputra terakhir kalinya bertemu dengannya pada pada hari Jum’at, (8/3) sekira pukul 10.00 WIB. Pada saat itu Deni Saputra hendak membuang pohon kelapa yang menyangkut dibendungan dekat rumah, diperkirakan kedalaman air di bendungan menurut Darmas kurang lebih 1.5 Meter dengan arus yang tenang.
"Pihak keluarga korban baru menyadari korban telah tenggelam ketika melihat linggis yang masih ada di tempat korban mencoba membuang pohon kelapa sedangkan korban sudah tidak ada lagi dan tidak pulang kerumah semenjak kejadian itu,“ jelas AKP Yusiady, S.IK (**)
Sumber: