Dikbud Minta Pihak Sekolah Tingkatkan Pengawasan, Pelajar Nongkrong Jam Sekolah

Dikbud Minta Pihak Sekolah Tingkatkan Pengawasan,  Pelajar Nongkrong Jam Sekolah

Pelajar Nongkrong saat Jam Sekolah

CURUP, CE - Terkait banyaknya para pelajar yang berkeliaran saat jam sekolah berlangsung, membuat pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong meminta pihak sekolah meningkatkan pengawasan terhadap para siswanya."Kita lihat dulu penyebab para pelajar yang keluyuran dijam sekolah tersebut, jika mereka yang keluyuran akibat kelalaian pihak sekolah dalam artian pelajar tersebut sudah datang kesekolah terus keluyuran tanpa sepengetahuan pihak sekolah, maka akan kita tegur dan diminta untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap para pelajarnya," ujar Kadis Dikbud RL, Drs. Novrianto. MM melalui Sekretarisnya Redho Yusawi.
Dikatakan Redho tetapi beberapa kasus yang sering terjadi para pelajar tersebut memang dari rumah sudah tidak datang kesolah bahkan ada juga yang memang para pelajar tersebut sudah pulang dari sekolah, tetapi tidak langsung pulang kerumah tetapi memilih nongkrong bersama teman-temannya ditempat-tempat umum sehingga terkesan berkeliaran. Menurutnya para pelajar yang sering keluyuran disaat jam sekolah tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah melainkan harus ada keterlibatan semua pihak untuk mengatasi masalah tersebut.
"Kalau didalam lingkungan sekolah memang itu kewajiban pihak sekolah melakukan pengawasan dan pemantauan tetapi jika sudah diluar lingkungan sekolah itu harus ada peran dari semua pihak terutama masyarakat dan para orang tua didalam melakukan pengawsan terhadap para pelajar tersebut," katanya.

Baca Juga

Sementara itu, Kasatpol PP, Racman Yazir dalam menanggapi masalah tersebut mengatakan bahwa tidak cukup hanya melakukan pengawasan terhadap para pelajar tetapi sekolah tempat mereka belajar pun harus dilakukan pengawasan karena bisa jadi para pelajar tersebut keluyuran disebabkan karena tidak ada guru yang akan mengajar.
"Ya selama ini sering para siswa yang keluyuran dijam sekolah terjaring dalam patroli rutin kita lalu kita amankan dan setelah membuat surat pernyataan maka kita serahkan pada pihak sekolah dan para orang tuanya tetapi itu tidak akan menyelesaikan masalah selagi sekolah tempat mereka belajar tidak dilakukan pengawasan juga karena perna kita menyerahkan pelajar disalah satu sekolah tetapi saat kita sampai disekolah tersebut ternyata tidak ada guru sama sekali padahal saat itu masih jam 9 jadi wajar saja mereka keluyuran, kedepan selain meningkatkan pengawasan terhadap para pelajar, sekolah tempat mereka belajar pun harus dilakukan pengawasan," pungkasnya.(CE8)

Sumber: