Ini Kronologis Truk Tambang Hilang digunung, Sopir Dibuang
CURUP, CE - Peristiwa pencurian truk baru kali ini terjadi. Korbannya yakni Katino (50) yang merupakan sopir truk muatan koral dari Desa Tasik Malaya Curup degan tujuan Kota Bengkulu.
Informasi diperoleh CE, setelah truk yang dibawanya dicuri dikawasan gunung Taba Penanjung. Korban dibuang di daerah Sawangan Kejalo, Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika, SIK melalui Kapolsek Curup Iptu Untoro membenarkan adanya warga yang ditemukan didaerah tersebut. Adapun saat ini korban sudah di antar ke Talang Benih tempat korban bekerja.
"Korban telah diantar ke Talang Benih tempat korban bekerja. Pada saat ke rumah Kades korban sudah tidak ada lagi. Hanya kita mengarahkan karena TKP nya di gunung jalan lintas Kepahiang-Bengkulu. Jadi, lapor ke Polsek terdekat yang masuk wilayah tersebut," ujar Kapolsek Curup kepada CE, Kamis (9/5) kemarin.
Kapolsek menyampaikan kronologis kejadian 365 tersebut terjadi pada Rabu (8/5) diperkirakan jam 00.05 wib di jalan lintas Bengkulu - Kepahiang atau digunung. Pelaku mengambil mobil korban Mitsubishi dum truck canter warna kuning dengan nopol BD 8110 AV melalui bak belakang mobil. Kala itu kawanan pelaku yang lebih dari 2 orang tersebut langsung membuka pintu samping truk dan langsung menyuruh korban berenti.
"Dari pengakuan korban, pelaku lebih dari satu orang dengan menggunakan mobil Xenia silver tanpa nopol. Setelah berhasil pelaku membawa mobil korban ke arah Bengkulu. Sedangkan korban di buang di Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur. Untuk identitas pelaku belum diketahui. Namun, tindakan yang diambil mengarahkan korban agar lapor ke Polres BU," jelasnya.
Disisi lain Kades Duku Ulu Kecamatan Curup Timur, Sopiyanto membenarkan bahwa Katino yang diduga korban pencurian dengan kekerasan yang terjadi di jalan lintas Bengkulu-Kepahiang tepatnya di jalan gunung Desa Taba Penanjung yang di buang di daerah Persawahan Kejalo, Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur. Adapun sebelum diantar warga kerumah kades sempat mendatangi masjid setempat.
"Memang benar malam rabu kemaren sekitar pukul 02.30 ada warga sekaligus pengurus masjid didesa ini mengantarkan orang yang bernama Katino yang datang kemasjid untuk meminta pertolongan," ujar Kades kepada CE.
Dikatakan Sopianto berdasarkan keterangan dari korban bahwa dirinya mengaku habis kerampokan di jalan lintas gunung desa Taba Penanjung saat membawa material dari desa Tasik menuju Bengkulu.
"Kalau dari pengakuan dia (korban,red) habis kena rampok dijalan lintas gunung Desa Taba Penanjung Benteng saat membawa koral menggunakan dum truck canter warna kuning, BD 8110 AV dari Desa Tasik menuju Kota Bengkulu," sampainya.
Lanjut Kades setelah didata oleh bhabinkamtimnas maka katino (korban) diantar ke tempat dirinya bekerja dan disarankan oleh babhinkamtimnas untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek terdekat sekitar TKP.
"Setelah dilakukan pendatangan oleh pihak bhabin maka keesokan harinya korban diantarkan ke salah satu toko bangunan yang berada di Pasar D karena hanya itu orang yang dikenalnya. Sebab mau menghubungi keluarganya handphone miliknya ikut diambil oleh perampok dan karena TKP nya berada diwilayah Benteng maka pihak bhabinkamtibnas menyarakan korban segera melapor ke polres Bengkulu Utara karena Benteng belum memiliki Polres," katanya.
Sopiyanto juga mengatakan bahwa dirinya sempat didatangi korban bersama anggota Polres BU untuk meminta keterangan terkait kebenaran korban ditemukan diwilayah Duku Ulu.
"Kemaren sempat korban dan 3 orang anggota polisi dari polres BU datang kesini untuk meminta keterangan terkait kebenaran korban ditemukan diwilayah kita," pungkasnya. (CW2/CE8)
Sumber: