Pemprov Usulkan Perubahan Rencana Induk Pelabuhan

Pemprov Usulkan Perubahan Rencana Induk Pelabuhan

Terkait Rencana Pembangunan Instalasi Limbah B3

DOC/CE
Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

BENGKULU, CE - Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan segera mengusulkan perubahan rencana induk pelabuhan pulau baai Bengkulu. Pengusulan perubahan ini dilakukan terkait dengan rencana akan dibangunnya instalasi pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di salah satu area pelabuhan tersebut.
"Soal rencana pembangunan instalasi limbah B3 tersebut, untuk tahap awal ini kita akan segera mengusulkan perubahan rencana induk pelabuhan," sampai Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Yuliswani saat ditemui Senin (15/6) kemarin.
Sedangkan untuk nilai investasi yang akan digelontorkan untuk pembangunan intalasi pengelolaan limbah B3 pertama di Bengkulu itu, Yuliswani menyatakan bahwa pemprov belum sampai sejauh itu membahasnya. Namun jika dalam waktu dekat, apabila memang terkait usulan perubahan rencana induk pelabuhan tersebut sudah selesai, maka tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan segera dibahas.
"Saat ini kita pastikan dulu, yang penting kan lokasinya sudah ada. Kalau nanti itu sudah dipastikan, baru selanjutnya soal itu (dana investasi, red) akan dibahas," ujarnya.
Lebih jauh Yuliswani menyebutkan, yang juga tidak kalah penting, dalam rapat sebelumnya semua pihak terkait sudah setuju dengan rencana tersebut. Termasuk juga pihak KSOP dan juga Pelindo sendiri tidak ada masalah dengan penggunaan lahan pelabuhan.
"Yang terpenting, dari hasil rapat sebelumnya semua pihak terkait sudah setuju. Mulai dari pihak Pelindo, KSOP, DLHK termasuk juga DPMPTSP semua sudah setuju," pungkasnya.
Sementara itu, seperti diketahui sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah menegaskan Bengkulu memerlukan kawasan khusus Instalasi Pengolahan Limbah B3. mengingat saat ini Bengkulu masih belum memiliki kawasan khusus instalasi pengelolaan limbah B3.
"Mempertimbangkan aspek terjaganya kesehatan dan kelestarian lingkungan serta meningkatkan daya saing dan daya tarik kawasan industri, maka isntalasi pengolaan limbah B3 memang diperlukan," sampai Gubernur.
Selain itu lanjut Gubernur, aspek ekonomi juga memiliki potensi tersendiri dari pengelolaan limbah B3 ini. Sehingga bisa meningkatkan PAD daerah dan geliat perekonomian lainnya.
"Atas pertimbangan itu, kita sudah sepakat dengan Pelindo Bengkulu, Pemda Kota Bengkulu dan pihak terkait lainnya, ini merupakan keharusan untuk daerah terutama dalam upaya mendorong geliat sektor industri," pungkasnya. (CE2)

Sumber: