ASI Tidak Tularkan Virus Covid

ASI Tidak Tularkan Virus Covid

BENGKULU, CE - Air Susu Ibu (ASI) tetap wajib diberikan kepada anak usia 2 tahun kebawah, kendati bayi atau ibu yang bersangkutan positif Covid-19. Pasalnya, disebutkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni S.KM M.Kes bahwa ASI tidak menularkan virus Covid-19.
"Bayi yang masih usia disusui tetap wajib diberikan ASI, karena ASI itu tidak menularkan virus Covid," sampai Herwan saat diwawancarai Senin (6/7) kemarin.
Dikatakannya, untuk bayi yang positif Covid, secara umum penanganannya secara umum sama dengan pasien Covid pada umumnya. Dimana, apabila bayi yang bersangkutan tidak memiliki gejala, maka dapat dirawat oleh orang tuanya di rumah.
"Kalau dia (Bayi, red) ada gejala, maka dia akan dirawat di di rumah sakit. Tapi jika tidak ada gejala, maka bisa dirawat di rumah oleh orang tuanya, dengan tetap menerapkan protokol Covid-19," ungkap Herwan.
Herwan mengakui, pihaknya sendiri juga telah memberikan beberapa edukasi kepada orang tua yang bayinya dinyatakan positif Covid.
"Edukasi jelas kita lakukan, kita beri petunjuk pada orang tuanya agar menerapkan prosedur pencegahan penularan Covid. Agar bagaimana bayinya bisa sembuh dan tidak menularkan kepada yang lain," ujarnya.
Bukan haya para orang tua bayi yang wajib memperketat protab pencegahan penularan Covid-19. Namun semua orang terdekat bayi tersebut juga harus memperketat pencegahan penularan.
"Bukan hanya orang tua, namun juga kakak-kakak yang bersangkutan, nenek, kakek, tetangga dan semua orang terdekat wajib untuk memperketat pencegahan. Paling tidak dengan mencuci tangan dan menggunakan masker," kata Herwan.
Sementara itu, untuk diketahui untuk saat ini Covid-19 di Bengkulu memang telah menyerang semua kalangan, mulai dari bayi hingga lansia. Dimana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sendiri mencatat, sudah ada 12 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang menyerang anak-anak dan beberapa diantaranya masih usia disusui.
"Dari total 141 kasus konfirmasi positif Covid-19 kita saat ini, 12 diantaranya itu merupakan anak-anak. Maka dari itu kita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan," pungkasnya. (CE2)

Sumber: