Penjagaan Perbatasan Dinilai Melemah, Pemda Lebong Gelar Rapat

Penjagaan Perbatasan Dinilai Melemah, Pemda Lebong Gelar Rapat

LEBONG, CE - Terkait adanya informasi permasalahan dari petugas posko di dua pintu masuk perbatasan penjagaan mulai melemah. Dan sebagai upaya mempertahankan status zona hijau di tengah pandemi virus Corona, Aparatur Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lebong, melaksanakan rapat internal evaluasi kinerja petugas posko pintu masuk di dua perbatasan daerah ini dalam percepatan penanganan Covid-19, pada Rabu (8/7) kemarin.

Pantauan CE rapat internal Pegawai Negeri Sipil (PNS) beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lebong dalam evaluasi kinerja petugas posko penjagaan itu, melibatkan dinas terkait yang berkecimpung dalam penaganan Covid-19. Diantaranya, BPBD, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMDSos), Dinas Kesehatan (Dinkes) Direktur RSUD, Satpol PP, Bidang Perhubungan, PMI, Bappeda, dan diikuti beberapa kepala Puskesmas. Dalam prosesi rapat internal evaluasi kinerja pegugas posko perbatasan tersebut.
Dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, H. Mustarani Abidin SH MSi bersama beberapa kepala OPD terkait. Dikatakan Kepala Dinas (Kadis) BPBD Lebong, Fakrurrozi SSos MSi waktu dikonfirmasi mengatakan, rapat ini untuk mengevaluasi kinerja dari dua posko perbatasan adanya informasi permasalahan mulai melemahnya kinerja petugas penjagaan.

"Berdasarkan informasi adanya permasalahan selama mendirikan posko, terutama kita telah memasuki new normal dan kekuatan keterbatasan personel dari OPD, SDM baik ASN maupun TKKnya yang menjadi keluhan melemahnya petugasnya," ungkapnya.
Dijelaskannya, selain itu yang menjadi melamahnya penjagaan petugas berkaitan juga dengan nilai uang lelah yang diberikan tidak sesuai. Sehingga, kata Rozi, petugas harus "nombok" atau tidak cukup dengan nilai uang Rp 100 ribu yang ditetapkan per orang petugas. Masih Rozi, dari hasil rapat lanjut atau tidaknya penjagaan posto itu, tampaknya ada keseimbangan. Dimana, jika lanjut dengan cacatan petugas akan ditambah anggarannya.

"Ya, kami selaku koordinator setiap penganggaran itu selalu ada acuan dan itu tidak dapat kita kurangi serta kita lebihkan. Namun, dari hasil rapat tadi lanjut atau tidak lanjut. Jika lanjut maka akan ditambah anggarannya, seperti uang bensin," sambungnya.
Dikatakannya bahwa, jika penjagaan posko dilanjutkan pihaknya akan melakukan RKB baru, revisi lagi dan akan ada perubahan sip. Kalau bisa akan ditambah tiga sip tetapi jelas akan menambah personel dan anggaran.
"Jadi, kesimpulannya masing-masing OPD membuatkan semacam apa yang menjadi permasalahan, maka nanti akan dituangkan ke Bappeda lalu disampaikan ke sekda dan nanti dilanjutkan kepada bupati. Intinya, diberi waktu kepada masing-masing OPD untuk menyelesaikan dan diserahkan apa saja permasalahan yang terjadi sampai besok (hari ini, red). Kemudian tinggal kita menunggu keputusan bupati," ungkapnya.

Ditambahkan Sekda Lebong H Mustarani Abidin SH MSi menyebutkan, sesuai kesepakatan tadi seyokgianyakan dianalisa masing-masing yang berperan didalam ini. Seperti BPBD, Perhubungan, kesehatan, perhubungan dan Satpol PP mereka yang berperan di posko. Untuk itu, kata Sekda, dirinya menjaring aspirasi terlebi dahulu dari analisa.
"Kalau dilihat dari sebelum analisa yang disampaikan dalam rapat mereka (petugas, red) pasti kekurangan SDM kemudian sudah merasa lelah dalam 4 bulan berturut-turut siang malam mereka menjaga posko. Tapi kita lihat analisa tertulisnya nanti dari kepimpinan OPD dan itu kita putuskan nanti, dalam minggu depan," katanya.

Sekda menambahkan, potensi penjagaan di posko ada dua kemungkinan. Yakni, bisa jadi dilanjutkan penjagaan di posko dan di perkuat dengan asumsi anggaran ditambah atau yang kedua opsinya yaitu, posko tidak lagi, tetapi di desa dan kelurahan untuk penjagaan Covid-19 ini yang lebih tau sebenarnya warga yang masuk keluarnya di desa.
"Kalaupun kemungkinan nanti diperkuat posko maka poskonya harus berbagai macam kepentingan disitu dan keluhan dan anggaran harus dijawab, dan seandainya ditutup harus diperkuat di desa dan di kelurahan," tandasnya. (CE4)

Sumber:

Penjagaan Perbatasan Dinilai Melemah, Pemda Lebong Gelar Rapat

Terkini

Terpopuler

Pilihan