Dewan Dukung Jika Sekolah Mulai Masuk, Dengan Catatan Patuhi Protokol Kesehatan

Dewan Dukung Jika Sekolah Mulai Masuk, Dengan Catatan Patuhi Protokol Kesehatan

BENGKULU, CE - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, H. Zainal, S.Sos menyatakan mendukung jika memang aktivitas belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan. Namun
dengan catatan mematuhi protokol kesehatan Corona Virus Disease (Covid-19).
"Setuju saja, tapi sekolah harus mematuhi prokotol kesehatan. Seandainya di tengah perjalanan adanya perubahan zona lantaran ada kasus konfirmasi positif, Kepala Daerah (Kada) bisa menyetopnya," ungkap Zainal.
Namun, menurut Zainal Pemeritah Daerah tetap harus melakukan kontrol pada masing-masing sekolah, yang tentunya bisa disesuaikan dengan tingkatan.
"Misal SMA/SMK itu tanggung jawab Pemprov, sedangkan PAUD, TK, SD, dan SMP tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota. Begitu juga Mandrasyah, kewenangan Kementerian Agama (Kemenag)," ujarnya.
Ia berpendapat, dari kontrol itulah nantinya bisa diketahui apakah masing-masing sekolah menerapkan protokol kesehatan atau tidak. Mulai dari mengenakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
"Terkait persoalan jaga jarak, tentu tempat duduk siswa di atur lagi. Kalau memang tidak memungkinkan, buat jadwal masuk pagi, siang, dan petang," katanya.
Sementara itu, disinggung jika sekolah kesulitan untuk menerapkan protokol kesehatan, Zainal mengatakan, dari kontrol nanti bisa diketahui penyebab hingga itu terjadi.
"Namun kita kira tidak ada hambatan. Kalaupun menyangkut anggaran, bisa menggunakan BOS. Bagi sekolah yang tidak mampu, ajukan saja pada Pemda. Maka dari itu kita juga meminta Pemda menyiapkan segala kemungkinan, ketika aktifitas sekolah kembali dilakukan," ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, saat masuk nanti merupakan tahun ajaran baru, yang biasanya di awali dengan masa orientasi untuk mengenalkan lingkungan sekolah pada siswa.
"Masa orientasi ini tetap bisa dilakukan, hanya saja polanya yang harus dirubah. Dalam artian tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga bisa memutus rantai penyebaran Covid-19," pungkasnya. (CE2)

Sumber: