Covid Disertai Penyakit Penyerta Rentan Meninggal

Covid Disertai Penyakit Penyerta Rentan Meninggal

BENGKULU, CE - Penderita virus Covid-19 yang juga disertai dengan penyakit penyerta lainnya, lebih rentan terjadi resiko yang tidak diinginkan, bahkan sampai kondisi terburuk yakni meninggal dunia. Diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni bahwa virus Covid-19 akan lebih mudah berkembang menyerang orang dengan imunitas rendah.
Bisa dikatakan, bahwa orang dengan penyakit penyerta itu memiliki imun yang lebih rendah daripada orang normal pada umumnya. Sehingga inilah yang membuat virus Covid lebih cepat menyerang dan menyerang sistem imun dan pernafasan didalam tubuh.
"Orang dengan penyakit penyerta itu kan imunnya rendah, sehingga virus lebih mudah berkembang. Jadi otomatis jika terkena Covid, dia akan lebih rentan. Terutama pada saluran pernafasan. Apalagi ketika sudah sampai di paru-paru," sampai Herwan.
Bahkan Herwan menyebutkan, dari 14 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal sampai saat ini, hampir semuanya memiliki penyakit penyerta. Selain itu juga faktor usia juga mempengaruhi sistem imun seseorang.
"Ya memang hampir semua yang positif Covid meninggal yang 14 orang itu, memiliki riwayat penyakit lain. Seperti kebanyakan itu diabetes, kemudian gagal ginjal dan ada juga yang TBC," ujarnya.
Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu, Jaduliwan menyebutkan, pada Jumat (10/7) kemarin kasus positif Covid-19 kembali bertambah sebanyak 3 orang. 1 Diantaranya dari Kabupaten Kepahiang dan 2 lagi dari Kota Bengkulu.
"Hari ini, ada tambahan 3 kasus, sehingga total kasus konfirmasi positif
Covid-19 di Provinsi Bengkulu menjadi 158 kasus," kata Jaduliwan.
Tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang petama yakni Kasus 156 yakni Laki-laki, umur 45 tahun, alamat Kota Bengkulu. Yang bersangkutan tidak ada keluhan, dengan hasil rapid tes reaktif dan saat ini melakukan isolasi mandiri.
Kemudian Kasus 157, Laki-laki, umur 66 tahun, alamat Kota Bengkulu. Keluhan sesak nafas, filek, lesu, mual, muntah dan demam, rapid test reaktif, saat ini melakukan isolasi mandiri.
"Selanjutnya ada juga yang dari Kabupaten. Yakni Kasus 158, Perempuan, umur 50 tahun, aamat Kabupaten Kepahiang.Keluhan sesak nafas, penyakit penyerta, leukomia dan hipertensi. Saat ini dirawat di RS M Hoesein Palembang," terangnya.
Sementara itu, untuk tambahan Kasus konfirmasi Positif Covid 19 yang dilaporkan sembuh berjumlah 2 orang. Yakni kasus 121 dan Kasus 131 dari yang keduanya berasal dari Kota Bengkulu.
"Jadi total Kasus konfirmasi Positif Covid 19 yang dilaporkan sembuh sampai dengan hari ini berjumlah 101 orang," pungkasnya. (CE2)

Sumber: