Cuaca Buruk, Nelayan Diimbau Tidak Melaut
CE ONLINE - Mengingat cuaca di Bengkulu saat ini masih kurang bersahabat, disarankan untuk tidak melakukan aktivitas di luar seperti melaut atau berlayar, serta menghindari tempat yang rawan pohon tumbang. Ini sebagaimana diungkapkan Prakirawan Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu, Anjar, Rabu (3/11) kemarin.
"Hujan lebat diprediksi masih akan terjadi. Gelombang laut hingga 3,0 M di perairan Bengkulu untuk besok di perairan Bengkulu hingga 3,5 M di perairan Enggano," sampainya.
Pihaknya menyarankan untuk sementara para nelayan untuk tidak melaut dulu. Mengingat perahu nelayan umumnya beresiko cukup tinggi apabila melaut pada ketinggian gelombang di atas 1.25 M.
"Kami menghimbau agar waspada khususnya kapal-kapal nelayan, kapal tongkang dan kapal ferry atau yang sejenisnya yang hendak melaut," katanya.
Untuk diketahui, perahu nelayan umumnya beresiko cukup tinggi apabila melaut pada ketinggian gelombang di atas 1.25 M. Sementara untuk kapal tongkang di atas 1.5 M dan Kapal ferry umumnya beresiko untuk ketinggian diatas 2.5 M.
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu dengan adanya potensi gelombang laut tinggi. Kepala Pelaksanaan BPBD Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar meminta agar para nelayan lebih waspada. Mengingat beberapa waktu lalu ada nelayan di Kota Bengkulu yang hilang saat melaut.
"Kita sudah mengimbau nelayan tradisional agar tidak melaut sementara ini, gelombang di perairan laut, tinggi, jika dipaksakan membahayakan keselamatan," imbaunya.
Selain itu, untuk para pengunjung tempat wisata pantai, agar lebih waspada. Pasalnya cuaca buruk saat ini belum diprediksi kapan akan kembali ke cuaca normal.
"Kita tidak mau ada lagi kasus orang tenggelam. Karena itu, kita minta mereka tidak main mandi di pantai selama gelombang tinggi," singkatnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>