Kepala OJK Optimis Bank Bengkulu Mampu, Penuhi Kewajiban Modal Inti

Kepala OJK Optimis Bank Bengkulu Mampu, Penuhi Kewajiban Modal Inti

CE ONLINE - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu, Tito Adji, optimis bahwa Bank Bengkulu akan mempu memenuhi kewajiban modal inti sebesar Rp 1 Triliun pada Desember 2020 mendatang. Ini sebagaimana diungkapkannya saat ditemui CE di Kantor OJK pada Kamis (5/11) kemarin.

Tito mengatakan, dari pertemuannya dengan Dirut Bank Bengkulu sebelumnya, ia menerima informasi bahwa sudah ada sejumlah investor yang melirik. Walaupun Tito sendiri masih belum mau menyebutkan nama-nama investor yang sudah menjalin komunikasi tersebut.
"Sebelumnya saya sudah menjalin komunikasi dengan Dirut Bank Bengkulu prihal tersebut. Dimana mereka menyatakan akan mampu memenuhi modal inti pada bulan Desember 2020 ini," ungkap Tito.

Tito membenarkan bahwa, jika hingga akhir tahun Bank Bengkulu tidak dapat memenuhi kewajiban modal inti sebesar Rp 1 triliun maka akan terancam turun menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Namun, ia berkeyakinan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi, mengingat ia yakin Bank Bengkulu akan mampu menyelesaikan target tersebut.

"Kekurangannya untuk memenuhi modal inti itu sekitar Rp 150 miliar lagi. Tapi kita yakin dan optimis bahwa Bank Bengkulu bisa menyelesaikan kekurangan tersebut sampai dengan akhir tahun ini," ungkapnya.
Lebih jauh ia menyebutkan, OJK sendiri telah berusaha mendorong Bank Bengkulu agar dapat memenuhi modal inti tersebut. Salah satunya meminta seluruh Pemerintah Daerah yang menjadi pemegang saham bank ini untuk menambah dana setoran modal.

Akan tetapi mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga seluruh anggaran Pemda harus dipangkas dan difokuskan untuk penanggulangan virus Covid-19.
"Karena situasinya masih pandemi Covid-19 jadi para pemegang saham juga kesulitan untuk menambah dana setoran modal," katanya.

Meski begitu, pihaknya tetap mendorong seluruh Pemda untuk bersama-sama mencari investor. Dengan begitu kekurangan modal inti pada akhir tahun dapat terpenuhi. Apalagi masih ada waktu tersisa kurang lebih 2 bulan lagi untuk memenuhi kewajiban tersebut.
"Kita terus pantau dan dorong seluruh pemegang saham dalam hal ini seluruh Pemda di Bengkulu untuk bersama-sama mencari investor untuk memenuhi kewajiban modal inti sebesar Rp 1 triliun pada 2020 ini," pungkasnya.

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: