Kuota BBM Diusulkan Naik 20 Persen, Termasuk LPG 3 KG

Kuota BBM Diusulkan Naik 20 Persen, Termasuk LPG 3 KG

CE ONLINE - Kuota BBM bersubsidi jenis premium dan solar untuk tahun 2021 diusulkan meningkat sekitar 20 persen. Ini sebagaimana diungkapkan Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu, Anzori Tawakal kepada wartawan, Kamis (19/11) kemarin.

"Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengusulkan kuota BBM agar naik sekitar 20 persen dibandingkan tahun 2020. Peningkatan ini juga berlaku untuk kuota LPG bersubsidi 3 kilogram," sampainya.

Dikatakannya bahwa, untuk BBM jenis solar diusulkan sebanyak 140 Kiloliter (KL) naik 21 ribu KL dibandingkan tahun ini yang sebanyak 119 ribu KL. Sedangkan premium sebanyak 84 ribu KL naik 2 ribu KL dari tahun 2020 yang sebanyak 82 ribu KL.

"Sedangkan LPG bersubsidi 3 kg sebanyak 45 ribu matrik ton naik dari tahun 2020 yang sebanyak 43 ribu matrik ton. Ini rencana usulan kita ke BPG migas dan peningkatannya memang cukup signifikan," ujarnya.

Lebih jauh ia mengatakan, penambahan kuota BBM dan LPG bersubsidi ini berdasarkan usulan realisasi kebutuhan di Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu. Kenaikan ini mempertimbangkan bertambahnya jumlah warga miskin di Provinsi Bengkulu, akibat pandemi Covid-19.

Khusus untuk LPG subsidi 3 kg, Pada tahun 2020, Bengkulu mendapatkan jatah 43 ribu matrik ton atau setara dengan 1 juta lebih tabung. Namun jumlah itu masih sangat kurang seiring bertambahnya kebutuhan untuk Usaha Kecil Mikro (UKM) di daerah ini.

"Khusus untuk gas LPG 3 Kg diperuntukan pelaku usaha, sasarannya usaha mikro dan keluarga para sejahtera dan kebutuhan mereka meningkat," ungkap Anzori.

Ia mengatakan, pengajuan kuota BBM dan LPG ini menunggu dua Kabupaten yakni Bengkulu Utara dan Kaur yang belum menyampaikan realisasi penyaluran BBM bersubsidi dan LPG 3 kg. Namun surat pengajuan ini telah disampaikan kepada Sekda Provinsi dan akan diajukan dalam waktu dekat ini ke pemerintah pusat.

"Setelah usulan dari dua Kabupaten itu masuk maka langsung kita sampaikan," kata Anzori.

Terkait pengawasan, ia menyebut pemerintah telah membentuk tim satgas BBM dan LPG bersubsidi yang memantau penyalurannya dari distibutor hingga ke masyarakat.

Ia juga meminta pemerintah Kabupaten dapat membuat kartu khusus sebagai identitas bagi penerima yang layak mendapatkan BBM dan LPG bersubsidi.

"Pemkot Bengkulu sudah membuat kartu khusus, mungkin bisa di ikuti dengan Kabupaten lain, tujuannya agar penyaluran BBM dan LPG ini tepat sasaran," pungkasnya. (CE2)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: