Ruang Perawatan Pasien Covid Terus Penuh
CE ONLINE - Sejak 2 pekan terakhir, kondisi ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di RSUD M Yunus Bengkulu selalu penuh. Direktur Utama (Dirut) RSUD M Yunus (RSMY) Bengkulu, dr. Zulkimaulub Ritonga meyebutkan, ini lantaran sejak dua pekan terakhir penambahan pasien yang dirawat mengalami peningkatan.
"Untuk pasien Covid yang dirawat inap di kita sejak dua minggu terakhir ini mengalami peningkatan. Selama ini dirata-rata 10-12 pasien yang kita rawat per hari, saat ini kita merawat 20-23 orang per hari," ungkap Zulki.
Sedangkan untuk ruangan yang siap dipakai untuk perawatan pasien positif covid-19 di RSMY hanya 21 kamar. Dimana kondisinya saat ini, ruangan selalu penuh terisi pasien.
"Sehingga memang kita harus melakukan perluasan baik penambahan tempat tidur. Tapi yang paling penting bagi kami adalah kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia)," ungkapnya.
Sedangkan untuk jumlah waktu kerja pegawai mereka sudah melebihi dari jumlah waktu kerja yang seharusnya dilakukan. Karena biasanya kerja yang harus dilakukan 4 orang pegawai untuk merawat 12 orang, sekarang merawat 20 orang.
"Artinya dari segi kualitas kerja mereka dan segi pelayanan kita, kita harus maklumi," kata Zulki.
Maka dari itu dengan kondisi itu, sekarang diperlukan perekrutan relawan yang di datangkan dari rumah sakit lain atau dari luar. Kondisi tersebut rencananya akan mereka bicarakan ketingkat ke Dinas Kesehatan.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Zainal mendukung kebijakan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu, menambah ruang perawatan baru. Termasuk juga keinginan merekrut tenaga relawan untuk menangani pasien Covid 19.
Pasalnya keberadaan ruang perawatan pasien Covid 19, telah penuh dan Sumber Daya Manusia (SDM) nakes yang memberikan pelayanan sudah melebihi batasannya. Seiring juga penambahan kasus konfirmasi positif Covid 19, semakin tidak terkendali.
"Dalam penanganan kasus Covid 19, kita dari DPRD Provinsi setuju langkah yang akan di ambil pihak RSMY Bengkulu. Tinggal pihak RSMY menjalankannya," ujar Zainal.
Menurutnya, untuk memotivasi tenaga relawan yang akan membantu memberikan pelayanan nanti, agar juga diberikan penghargaan atau reward. Mengingat penanganan kasus Covid 19 di Provinsi Bengkulu membutuhkan perhatian serius, apalagi jumlah kasusnya terus meningkat atau tinggi.
"Pemberian reward itu banyak caranya, misalnya bagi tenaga relawan yang belum memiliki pekerjaan tetap di tempat lain. Tidak ada salahnya di angkat menjadi tenaga honorer di RSMY," pungkasnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: