Giliran Dua Kabupaten Terima Vaksin
CE ONLINE - Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko pada Selasa (26/1) kemarin menjadi kabupaten selanjutnya yang menerima pendistribusian vaksin Sinovac tahap kedua oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Ini sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni S.KM M.Kes kepada sejumlah awak media.
"Hari ini (kemarin, red) kita distribusikan untuk Rejang Lebong sebayak 3.240 vial dan Mukomuko sebanyak 2.620 vial vaksin," sampainya.
Sedangkan vaksin sinovac untuk lima Kabupaten lainnya yakni Bengkulu Selatan, Kaur, Bengkulu Utara, Kepahiang dan Lebong akan didistribusikan pada Rabu (27/1) hari ini. Dimana total alokasi vaksin sinovac yang didistribusikan ke 7 Kabupaten itu sebanyak 18.640 vial.
"Untuk lima Kabupaten kita harapkan segera mengambil vaksin yang tersimpan di gudang farmasi," ujarnya.
Data terhimpun, alokasi vaksin sinovac untuk 5 Kabupaten lainnya yakni Bengkulu Selatan sebanyak 3.120 vial, Bengkulu Utara sebanyak 3.720 vial, Kaur sebanyak 1.680 vial, Kepahiang sebanyak 2.000 vial, dan Lebong sebanyak 1.560 vial.
Herwan mengatakan, alokasi vaksin untuk tujuh Kabupaten itu merupakan tahap 1 yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes). Jumlah nakes di 7 Kabupaten itu yakni Rejang Lebong sebanyak 1.604 orang, Bengkulu Selatan sebanyak 1.550 orang, Bengkulu Utara sebanyak 1.841 orang, Kaur sebanyak 828 orang, Kepahiang sebanyak 975 orang, Lebong sebanyak 763 orang, Mukomuko sebanyak 1.631 orang.
"Vaksin tersebut juga diperuntukan bagi 10 orang pejabat publik di daerah itu. Kita harapkan distribusi vaksin di Provinsi Bengkulu akan selesai sesuai target di Januari ini," ungkap Herwan.
Herwan berharap, dengan pendistribusian vaksin sinovac ke seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu, maka vaksinasi bisa dimulai. Diakuinya vaksinasi sempat terkendala registrasi ulang sebagai penerima vaksin.
Namun kementrian kesehatan mengeluarkan alternatif baru jika registrasi bisa dilakukan secara manual. Sehingga nakes bisa langsung ke fasilitas kesehatan dengan menunjukan NIK KTP dan harus terdaftar di sistem informasi sumber daya manusia kesehatan.
"Ketika belum terdaftar nakes bisa didaftarkan secara manual by name siapa yang berhak mendapatkan vaksinasi," kata Herwan.
Lebih jauh ia menyakini vaksinasi kepada seluruh nakes dapat dituntaskan sesuai nakes ada Maret mendatang. Sesuai target, lebih dari 80 persen dari jumlah total sasaran sebanyak 15 ribu nakes dapat menerima vaksinasi.
"Kalau yang manual sudah ada yang mulai dan sudah kita sampaikan ke kabupaten/Kota kalau ada kendala registrasi silahkan secara manual," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: