BB Diminta Bersiap Menuju Modal Inti Rp 3 Triliun
CE ONLINE- Bank Bengkulu (BB) dalam waktu 2 tahun kedepan wajib menyediakan modal inti sebesar Rp 3 Triliun. Padahal tahun ini BB baru saja berhasil melalui syarat minimal modal inti Rp 1 Triliun dipenghujung tahun 2020 kemarin.
"Dalam dua tahun lagi modal inti BPD itu wajib Rp 3 Triliun Ini yang harus dipikirkan dan dipersiapkan oleh managemen Bank Bengkulu," sampai anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu H. Sujono SP M.Si, Senin (1/2) kemarin.
Menurut Sujono, modal inti untuk sebuah BPD bagi daerah seperti Bengkulu hingga Rp 3 Triliun ini tidak masuk hitung-hitungannya. Maka dari itu menurut Sujono, mulai sekarang BB harus memikirkan langkah-langkah solusi yang akan diambil.
"Apakah kemudian nanti BPD kita bergabung atau merger dengan Bank Daerah lainnya. Bisa saja dengan BPD daerah tetangga, BPD Sumsel atau Lampung," kata Sujono.
Sujono mengatakan, jika dalam dua tahun tidak tercapai modal inti Bank Bengkulu Rp 3 Triliun, maka sanksinya BB akan turun kasta menjadi Bank Buku satu. Kalaupun modal inti BB nanti tercapai Rp 3 Triliun, hitung-hitungan secara ekonomi juga belum masuk untuk daerah.
"Untuk apa dana sebesar itu, yang jumlah nominalnya hampir sama dengan APBD Provinsi Bengkulu dalam satu tahun. Namun ini tetap wajib kita siapkan karena syarat sesuai regulasi yang ada untuk sebuah BPD," ujarnya.
Sementara itu, apakah nanti Bank Bengkulu akan kembali meminta PT. CT Corporation untuk menutupinya Sujono juga tidak tahu. Apalagi saat ini dengan modal inti Rp 1 Triliun yang ada saat ini saja dana tersebut belum tentu maksimal bergulir didaerah.
"Kalaupun nanti kita jalin kerjasama dengan menanamkan modal Rp 3 Triliun saya pikir tidak akan ada investor yang mau. Kalau menurut saya yang paling memungkinkan bergabung merger dengan BPD lainnya," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>