Petani Butuh Perhatian Pemda

Petani Butuh Perhatian Pemda

CE ONLINE - Ditengah pandemi Covid-19 ini Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Bengkulu, Moh. Gustiadi, S.Sos meminta Pemerintah Daerah (Pemda) serius dalam memperhatikan nasib petani.

Pasalnya, sampai dengan saat ini petani masih terkesan dibelenggu dengan kemiskinan padahal sektor pertanian sendiri merupakan satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan positif.
"Ditengah pandemi Covid-19 ini, pertumbuhan ekonomi secara global sangat merisaukan. Kondisi ini diperparah sulitnya mewujudkan pemerataan, terutama terhadap para petani," sampainya.

Dikatakan Anggota DPRD Provinsi yang akrab disapa Edi Tiger ini bahwa pertumbuhan barbagai sektor, seperti pembangunan cenderung negatif. Hanya sedikit yang tumbuh positif, salah satunya sektor pertanian.
"Sektor pertanian ini termasuk sektor yang tahan banting. Fakta ini sejarah yang mencatatnya, jadi tidak salah ketika Pemda memberikan perhatian lebih pada sektor pertanian ini," ujarnya.

Menurutnya aktor yang membuat sektor pertanian tetap tumbuh positif, tentu saja karena ketangguhan para petani selaku pelaku utama dalam mengelola usahataninya.
"Buktinya saja di tengah pandemi ini, para petani tetap bekerja keras dalam memacu produksi pertaniannya. Namun hasil produksi itu belum diimbangi dengan harga jual yang memadai," katanya.

Maka dari itu Pemda hal kecil seperti ini harusnya berperan. Sehingga kedepannya ekonomi petani bisa merangkak naik, dan tidak lagi dibelenggu dengan kemiskinan.
"Kita harus memahami secara betul, bahwa yang namanya petani di negeri ini masih belum pantas disebut hidup layak," ungkapnya.

Sementara itu, ia juga menyebutkan dengan lahir nya UU No 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Perberdayaan Petani, terbukti belum mampu meningkatkan harkat dan martabat petani. Sehingga UU ini terkesan indah di atas kertas, tapi mengenaskan dalam penerapan.
"Idealnya makna perlindungan dan pemberdayaan dalam UU itu, tentu harus dibuktikan lewat pembelaan nyata kepada petani," pungkasnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: