Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dam Sabo Harus Utuh

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dam Sabo Harus Utuh

CE ONLINE – Jebolnya Dam Sabo di Catamaran Bingin Kuning belum lama ini tampaknya mesti menjadi perhatian serius Pemkab Lebong. Apalagi, jebolnya dam sabo bukan pertama terjadi melainkan sudah beberapa kali terjadi. Di sisi lain, Pemkab Lebong perlu melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi secara utuh.

Kepala Desa Bungin, Yuswan Edi, saat meninjau lokasi Dam Sabo yang jebol bersama beberapa OPD terkait beberapa waktu lalu menjelaskan jebolnya tanggul ini bukan pertama kali terjadi, apalagi pasca curah hujan tinggi kerap mengakibatkan banjir dan membuat tanggul jebol. Diakuinya, hampir setiap tahun penanganan kondisi tersebut hanya dilakukan tanggap bencana saja alias perbaikan sementara.
“Kalau saya tidak salah ingat, tanggul ini pertama kali jebol tahun 2017 silam, dan sampai saat ini masih jebol jika banjir. Sejauh ini belum ada pembangunan secara utuh yang dilakukan, hanya perbaikan sementara. Kami berharap jangan cuma tanggap bencana saja atau reaktif bencana saja, tapi harus ada rehabilitasi dan rekonstruksi secara utuh agar kejadian ini tidak terjadi berulang-ulang. Misalnya dibangun bangunan pelapis yang lebih kokoh sehingga tahan lama,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kabid Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD Lebong, Toton Wijaya, ST, mengaku jika saat ini tengah dilakukan normalisasi aliran Air Kotok dengan menggunakan alat berat milik PT. PGE.
“Penanganan akan dilakukan pada 2 titik, pertama di titik patahnya bronjong di Kelurahan Mubai dan kedua di Sabo Dam ini. Saat ini kita masih memprioritaskan pendalaman aliran Air Kotok yang menyebabkan patahnya bronjong karena ini sifatnya mendesak, jika tidak segera ditangani bisa mengancam lahan pertanian milik warga,” katanya. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: