Jalan Tikus Jadi Incaran Satgas Covid-19

Jalan Tikus Jadi Incaran Satgas Covid-19

CE ONLINE - Ada saja akal masyarakat untuk menghindari tes swab antigen yang dilakukan di posko penyekatan perbatasan Lebong dengan Kabupaten tetangga. Seperti di posko Tik Tebing, perbatasan Lebong dengan Bengkulu Utara misalnya. Jalan tikus yang menghubungkan Desa Tik Tebing dengan Desa Trans Pelabai itu berjarak sekitar 3 km sebelum masuk posko penyekatan (dari Bengkulu Utara ke arah Lebong, red).

Padahal sebelumnya oleh petugas akses tersebut sudah ditutup dengan merobohkan batang pohon, namun dibongkar oleh masyarakat. Tentu hal ini sangat disayangkan karena berpotensi pengendalian penyebaran covid-19 yang dilakukan Pemkab Lebong menjadi sia-sia.

Rabu (28/7), Wakil Bupati Lebong Drs. Fahrurrozi, M.Pd meninjau langsung kondisi jalan tikus tersebut. Untuk memaksimalkan fungsi posko penyekatan Tik Tebing, akses jalan tersebut kembali akan dipasang portal. Yaitu memasang tiang listrik beton setinggi pinggang secara permanen. Dengan harapan portal tersebut tak lagi bisa dibongkar.
"Dari laporan masyarakat banyak orang yang melintas dijalan ini. Jadi seolah-olah posko penyekatan Tik Tebing tak ada artinya. Padahal posko ini tujuannya untuk melindungi masyarakat dari virus Covid-19," kata Wabup.

Ia berharap seluruh masyarakat Kabupaten Lebong untuk bisa mendukung ata didirikannya posko penyekatan di perbatasan Lebong ini. Tujuannya tak lain adalah untuk menekan rantai penularan Covid-19 sehingga Kabupaten Lebong masuk dalam zona hijau.
"Seperti yang dilakukan oleh APDESI Kecamatan Amen yang menyerahkan bantuan berupa makanan untuk petugas posko. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan kami apresiasi, " tukas Wabup.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong Fahrurrozi, S.Sos, M.Si mengatakan masyarakat tak perlu takut dengan beroperasinya posko penyekatan di perbatasan Lebong. Apalagi masyarakat sekitar yang lewat untuk pergi beraktivitas ke kebun. Swab antigen tak akan dilakukan setiap hari kepada mereka yang setiap hari lewat. Palingan hanya sekedar diminta untuk melapor guna pendataan petugas posko.
"Ini sudah ketiga kalinya portal dipasang. Jika seperti ini (membongkar portal jalan tikus, red) kita semua yang dirugikan. Orang luar daerah Lebong bisa ikut menggunakan akses jalan ini. Sementara kita tidak tahu karena tidak dilakukan swab antigen, " demikian Rozi, sapaan akrabnya. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: