Tim Arkeologi Temukan Kampak Genggam Sumatera

Reporter: Sari Apriyanti|

Editor: Sari Apriyanti|

Jumat 06-08-2021,09:44 WIB

Tim Arkeologi Temukan Kampak Genggam Sumatera

CE ONLINE - Jika sebelumnya peneliti dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan, hanya menemukan penguburan dan tempayan kubur manusia prasejarah di situs Suro Muncar. Terbaru mengakhiri masa penelitiannya, Tim Balai Arkeologi Palembang berhasil menemukan Kampak Genggam Sumatera.

Dikatakan Koordinator Tim Peneliti Kristinina Indri Astuti, Kampak tersebut terbuat dari batu yang dibuat dengan teknologi manusia gua atau manusia jauh sebelum zaman pra sejarah.
"Hanya informasi yang ini yang kami sampaikan. Disitus Suro Muncar ini kami dapat menemukan Kampak Genggam Sumatera dan ini penemuan terakhir kami menyelesaikan penelitian disini (Kepahiang, red), selain sebelumnya kami juga menemukan tempayan - tempayan kubur manusia pra sejarah, juga ada periuk, periuk berhias kampak batu, dan temuan lainnya," ungkap Kristinina.

Dijelaskannya, kampak Genggam Sumatera yang terakhir pihaknya temukan di lokasi tersebut merupakan teknologi manusia jauh sebelum zaman prasejarah dan merupakan teknologi tertua yang ada di Indonesia.
"Bisa jadi kampak ini dibuat pada zaman goa dan bisa jadi juga sebelum zaman goa karena berdasarkan sejarah, Kampak Genggam Sumatera ini merupakan teknologi tertua yang ada di Indonesia ini," terangnya.

Masih dikatakannya, dengan penemuan Kampak Genggam Sumatera ini pula, menguatkan bukti jika di Kabupaten Kepahiang khususnya di Desa Suro Muncar Kecamatan Ujan Mas sudah ada kehidupan manusia jauh lagi sebelum zaman saat ini. Namun sayangnya ditegaskan Kristinina, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya goa yang kala itu dijadikan tempat kehidupan manusia sebelum zaman prasejarah.
"Kami juga berkeyakinan, jika di lokasi penemuan Situs Suro Muncar ini kita galih lagi akan banyak lagi benda benda peninggalan zaman prasejarah yang dapat kita temukan di lokasi itu," ujarnya.

Hanya saja keterbatasan waktu yang dimilik pihaknya untuk melakukan penelitian di lokasi tersebut, tegas kristinina, selain dari penguburan dan tempayan kubur benda tua yang baru berhasil ditemukan hanya Kampak Genggam Sumatera yang terbuat dari batu teknologi tertua yang ada di Indonesia.

Adapun menganai dikemanakan benda-benda ini nantinya setelah berhasil ditemukan? ditegaskan Kristinina, saat ini benda benda tersebut telah disimpan di kantor Dikbud Kepahiang untuk kemudian disatukan kembali. Agar bisa tetap dilestarikan sebagai bukti sejarah bagi masyarakat Kepahiang, jika di Kabupaten Kepahiang ini telah ada kehidupan jauh sebelum zaman saat ini.
"Sesuai dengan rencana bapak Bupati (Bupati Kepahiang, red) nanti benda-benda ini akan diletakan di museum biar jadi bukti sejarah untuk generasi mendatang," tukasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd, mengapresiasi temuan benda benda prasejarah yang sudah beberapa ditemukan di wilayah Kabupaten Kepahiang. Ini tambah Hartono membuktikan jika di kabupaten kepahiang ini sudah ada kehidupan sejak ribuan tahun lalu.

Sebagai bentuk penghargaan dan mengingat sejarah lelulur masyarakat Kepahiang sudah sepantasnya kepahiang untuk mendirikan museum yang nanti akan menampung benda-benda bersejarah termasuk didalamnya penemuan benda prasejarah seperti tempayan tempayan kubur manusia yang baru ini ditemukan di Situs Suro Muncar Ujan Mas.
"Bapak bupati sendiri sangat apresiasi dan antusias dengan apa yang beru baru ini kita temukan di Situs Suro muncar, jadi harapan kami sesuai dengan keingian bapak bupati, kemungkian kedepan pendirian museum perlu untuk kita perhatikan agar bukti bukti sejarah yang ada di Kepahiang ini dapat selalu kita lestarikan," sampainya.

Penting lagi dari pada pendirian museum harapan Hartono, dengan penemuan banyaknya situs situs prasejarah yang ada di kabupaten Kepahiang ini menjadi pembelaran betul bagi dunia pendidikan di Kepahiang mulai dai SD hingga SLTA untuk menjelaskan kepada peserta didiknya bawasannya di Kepahiang ini sejak ribuan tahun lalu sudah terjadi budaya yang sangat hebat di Kabupaten Kepahiang ini, yang dijadikan motivasi bagi peserta didik untuk bisa lebih berkreasi dengan segala kemajuan teknologi yang ada saat ini. (CE7)