Jamu Gendong Masih Diminati, Khususnya Dimasa Pandemi

Jamu Gendong Masih Diminati, Khususnya Dimasa Pandemi

CE ONLINE - Ditengah masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat ini, eksistensi jamu gendong masih diminati masyarakat. Salah seorang penjual jamu gendong Darsih (55), menjelaskan kepada wartawan ketika diwawancara pada Minggu (22/8).
"Kita tahu sekarang pandemi belum pergi, namun minuman tradisional ini masih eksis, bahkan banyak peminatnya," jelasnya.

Ibu Darsih begitu piawai dalam membuat ramuan jamu. Seperti beras kencur, jahe merah, kunyit asam, temu lawak atau pahitan yang mana bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh.

Diantara beragam jamu gendong, delapan diantaranya adalah jenis yang kehadirannya seolah menjadi keharusan. Kedelapan jenis jamu gendong tersebut adalah kunyit asam, beras kencur, cabe puyang, pahitan, kunci suruh, kudu laos, uyup-uyup atau gepyokan dan sinom.
"Para penjual jamu gendong rata-rata pasti menjual kedelapan jamu itu. Selain kedelapan jenis jamu ini, masih ada jenis jamu lain, tapi lebih bersifat sebagai pelengkap." ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, salah satu jenis jamu yang paling banyak dicari dan diminati yakni jamu beras kencur. Menurutnya, jamu jenis ini memiliki manfaat seperti meningkatkan stamina, mengatasi masuk angin dan menambah nafsu makan.
"Sebenarnya ada lagi manfaat lain, cuma yang saya tahu hanya itu," ungkapnya.

Adapun bahan-bahan yang digunakan diantaranya 3 rimpang kencur (kupas kulitnya, cuci bersih, dan parut halus), rimpang jahe (kupas kulitnya, cuci bersih, dan parut halus), beras putih (rendam dalam air selama 3 jam, sangai, dan haluskan), 1 sdm air asam jawa, kunyit (kupas kulitnya, cuci bersih, dan parut halus), gula pasir secukupnya, gula jawa secukupnya yang sudah disisir halus, 3 gelas air.
"Semua bahan tersebut adalah rempah-rempah alami," pungkasnya. (CW1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: