BB Diminta Siapkan Modal Inti Rp 3 Triliun

BB Diminta Siapkan Modal Inti Rp 3 Triliun

CE ONLINE - Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu mengingatkan kepada managemen Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Bengkulu (BB) agar menyiapkan modal dana inti Bank Bengkulu wajib Rp 3 Triliun pada tahun 2023 mendatang. Namun diharapkan syarat tersebut sudah terpenuhi dengan adanya dukungan dari Mega Corpora.
"Pada tahun 2023 nanti, BPD Wajib memiliki modal dana inti senilai Rp 3 Triliun. Ini bukan jumlah yang sedikit, sebab itu perlu dirumuskan jauh-jauh hari," ungkap Anggota Komisi II DPRD Provinsi, Sujono, Rabu (22/9) kemarin.

Menurutnya managemen Bank Bengkulu bersama Komisaris Utama harus bersama-sama untuk memikirkan bagaimana langkah-langkah yang harus diambil menuju tahun 2023.
"Akhir tahun 2023, wajib modal intinya Rp 3 Triliun, kalau tidak tercapai Rp 3 Triliun, maka BPD akan balik menjadi BPR," katanya.

Adapun solusi alternatifnya lainnya, bisa juga BPD ini nanti merger dengan Bank lainnya. Dimana menurut Sujono, solusi untuk marger ini lebih realistis.
"Bank mana yang akan merger itu nanti, gak masalah. apakah Bank Nagari, atau Bank Sumsel Babel atau Bank DKI, itu harus dipikirkan. karena kalau kita bersikeras mencari investor yang mau investasi nanam saham sampai Rp 3 Trilun di BPD kita," sampainya.

Lebih jauh Sujono menyebutkan, secara hitung-hitungan ekonomi kurang masuk untuk mencari investor baru sebab perputaran dana sebesar Rp 3 Triliun itu juga sulit untuk perputarannya.
"Mau diputar kemana kalau PNS saja yang mau diandalkan maka itu gak akan cukup, karena perputaran uang di daerah kita ini dengan jumlah penduduk yang ada sekarang, dana Rp 3 Triliun itu belum masuk secara ekonomi. APBD kita Provinsi Bengkulu saja saat ini hanya berkisar Rp 2,8 sampai Rp 3 Triliun pertahunnya. jadi solusinya lebih realistis gabung atau merger," pungkasnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: