Komite Minta Papan Merek Proyek Dipasang, Darjim: Berulang-ulang Saya Ingatkan

Komite Minta Papan Merek Proyek Dipasang, Darjim: Berulang-ulang Saya Ingatkan

CE ONLINE- Ketua Komite Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Kelurahan Pasar PUT, Darjim angkat suara terkait tidak adanya papan merek pekerjaan yang saat ini tengah dilakukan disekolahnya.

Diakuinya papan merek penting dipasang agar masyarakat tau dan sebagai transparansi proyek pembangunan yang saat ini berlangsung.
"Saya sudah berulang-ulang kali menyampaikan kepada tenaga kerja yang sedang melaksanakan pembangunan masalah papan merek agar segera dipasangkan. Tapi tidak juga ada," sampai Darjim kepada wartawan CE pada Rabu (22/9) kemarin.

Dikatakannya selain papan merek, seharusnya ada juga surat pemberitahuan pekerjaan kepada pihak-pihak yang terkait mulai dari Lurah, Camat dan jika perlu dengan pihak kepolisian.
"Pun tidak ada salahnya kalau kita mau memberi tahukan kalau bisa dilibat kan masyarakat di lingkungan itu sebagai tenaga kerja," terangnya.

Sejauh ini diakui Ketua Komite, pihaknya tidak mengetahui secara jelas CV apa yang mengerjakan bangunan itu. Dan berapa besar nilai kontraknya. Bersumber dari mana dananya. Berapa hari masa pengerjaan nya.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang singkat ini, baik papan merek dan surat pemberitahuan segera di selesai kan oleh pihak pemborong," harapnya selaku Ketua Komite Sekolah.

Disisi lain Darjim sangat mensayangkan ucapan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terkait tidak amanya lokasi sekolah sehingga pihak kontraktor takut untuk memasang papan merek pekerjaan. Menurutnya pernyataan yang disampaikan pihak Dikbud itu salah besar.

Karena tidak mungkin masyarakat yang ingin mengambil atau mau mencuri papan merek proyek pembangunan yang belakangan untuk pembangunan gedung bermain dan WC itu.
"Sebab didalam lingkungan TK itu sudah rami, bahkan sudah banyak rumah penduduk. Ditambah lagi bersebelahan dengan kantor Lurah. Saya yakin bahwa papan merek itu tidak akan hilang. Mungkin dugaan saya selaku komite, pihak pemborong dan Dikbud sengaja tidak mau memasang papan merek pekerjaan. Supaya masyarakat tidak boleh mengetahui CV apa yang mengerjakanya dan berapa besar nilai kontrak pembangunan gedung bermain dan WC tersebut," bebernya.

Lanjut Darjim, diriya sendri selaku ketua komite sampai hari ini belum lagi pernah bertemu dèngan pihak pemborong.
"Ada satu kali kami bertemu saat mereka lakukan titik nol perkerjaan, namun sampai hari ini tidak pernah lagi bertemu," tandasnya.( SR1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: