Lusa Tes SKD CPNS Digelar

Reporter: Sari Apriyanti|

Editor: Sari Apriyanti|

Sabtu 25-09-2021,09:36 WIB

CE ONLINE- Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan dimulai pada Senin (26/9) lusa, yang akan digelar di LPTIK Universitas Bengkulu. Sedangkan untuk peserta yang mengambil lokasi lain, jadwal seleksinya dimulai 14 September lalu.

Dikatakan Kasi Pengadaan, Pemberhentian, Informasi, Kepegawaian (PPIK) BKD Provinsi Bengkulu, Sudibyo.
"Untuk Pemprov Bengkulu jadwalnya akan digelar Senin 26 September 2021 dan akan berakhir pada 29 September," ungkapnya.

Dikatakannya, tes SKD nantinya sibagi dalam beberapa sesi, dimana didalam satu ruangan dibatasi maksimal 30 persen daei kapasitas normal ruangan. Peserta juga wajib melakukan swab test RT PCR kurun waktu maksimal 2x24 jam atau rapid test antigen kurun waktu maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif/non reaktif.

Selain itu, wajib menggunakan masker 3 lapis (3 ply) dan ditambah masker kain di bagian luar (double masker). Menjaga jarak (physical distancing) minimal 1 meter, mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer.
"Ruangan tes juga dipastikan steril. Setiap pergantian swsi, ada prosedur pencegahan yang dilaksanakan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Ir Diah Irianti M.Si menyatakan, akan ada ruagan khusus bagi peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang terpapar Covid-19 ataupun reaktif berdasarkan hasil rapid test.
"Untuk peserta CPNS yang reaktif atau positif Covid-19, nanti akan ada ruangan khusus ya. Dia dihkususkan di ruangan tertentu," ungkap Diah.

Dikatakannya bahwa, untuk persiapan sendiri sudah mulai dilakukan untuk mematangkan tes CPNS yang akan digelar pekan depan tersebut.
"Untuk persiapan kita saat ini sudah mulai," katanya.

Sebelumnya ia juga berharap tidak ada yang terpapar Covid-19. Namun jika ada, maka dapat segera melapor agar ditempatkan di ruangan khusus dan bisa mendapatkan kebijakan untuk teknis pelaksanaan tes secara khusus.
"Kita tidak ada penjadwalan ulang, salama ini kita hanya ada penundaan saja. Yang tidak bisa ikut pada hari H nanti akan kita data, untuk selanjutnya kita laporkan nanti ke panselnya," pungkasnya. (CE2)