HKTI Minta Program Khusus Petani dan Nelayan

HKTI Minta Program Khusus Petani dan Nelayan

CE ONLINE - Ketua DPD HKTI Provinsi Bengkulu, Mohd. Gustiadi S.Sos meminta agar Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai merealisasikan 6 program yang secara tidak langsung diperuntukkan bagi petani dan nelayan. Dimana program tersebut ada didalam 18 program yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu saat ini.
"Keenam program yang dimaksud antara lain bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), menjaga stabilitas harga komoditas pertanian dan perkebunan, membeli dan menampung hasil produk pertanian dan perkebunan, dan menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi bagi pertani," ungkap pria yang akrab disapa Edi Tiger ini.

Selain itu ada juga penerusan status kawasan hutan menjadi hutan sosial kemasyarakatan dan hutan adat untuk para petani. Serta membangun pelabuhan perikanan, pabrik es, pemberian izin usaha dan alat tangkap gratis untuk nelayan.
"Saat ini program yang bersentuhan dengan petani dan nelayan itu mulai dipertanyakan, dan sudah seharusnya Pemprov merealisasikannya," sampai Edi.

Menurutnya, merupakan sebuah kewajaran jika program itu dipertanyakan, mengingat kepemimpinan pasangan kepala daerah saat ini merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan masyarakat, terutama petani dan nelayan.
"Apalagi provinsi kita ini mayoritas masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani," ujarnya.

Edi mengatakan, ketika program itu direalisasikan, tentu petani dan nelayan beranggapan jika pemimpin dipandang cakap dalam kepemimpinannya, tapi begitu juga sebaliknya ketika tidak direalisasikan.
"Makanya kitapun berharap visi dan misi, serta program kerja yang bersentuhan langsung dengan petani dan nelayan itu dapat mulai direalisasikan," kata Edi.

Sementara, masyarakat yang tinggal di pelosok-pelosok pedesaan, di pinggiran hutan dan sekitaran pantai memiliki menunggu-nunggu realisasi yang dimaksud. Tentunya apa yang petani dan nelayan harapkan, jangan diabaikan.
"Karena mereka secara tidak langsung juga berperan dalam mewujudkan pembangunan di daerah," pungkasnya. (**)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: