Usai Verifikasi, BNPB Hibahkan Rp 43 M Untuk BPBD

Usai Verifikasi, BNPB Hibahkan Rp 43 M Untuk BPBD

CE ONLINE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Kabupaten Lebong, menyatakan daerah Lebong menerima bantuan dana hibah dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) sebesar Rp 43 miliar di akhir tahun. Hal itu diketahui ketika sebelumnya TIM BNPB pusat melakukan verifikasi data lapangan beberapa waktu lalu.

Kepala BPBD Lebong, Fahrurozi S. Sos mengatakan dana hibah dari pemerintah pusat tersebut diperuntukkan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasacabencana yang terjadi sejak 2 tahun terakhir ini.
"Dana hibah BNPB tahun 2021 itu senilai Rp 43 miliar ini untuk rehabilitasi dan rekonstruksi bencana alam yang terjadi ditahun 2019-2020 lalu. Verifikasi ini dilakukan juga sebagai tindak lanjut dari proposal rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang diajukan BPBD beberapa waktu lalu," kata dia.

Lebih jauh dirinya mengatakan jika kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi ini berupa pembangunan jembatan, pelapis tebing dan saluran irigasi yang mengalami kerusakan akibat banjir.
"Ada beberapa titik yang menjadi lokasi kunjungan tim verifikasi BNPB Pusat kemarin. Adapun tiga item pembangunan infrastruktur penanganan bencana alam tersebut senilai Rp 43.143.110.000 yang ditindaklanjuti atau diusulkan itu meliputi, pembangunan jembatan 3 simpang akhir jalan 2 jalur air blemeu Desa Sukau Kayo-Gunung Alam Kecamatan Pelabai dengan nilai sebesar Rp 1.359.888.000. Kemudian, bangunan pengaman sungai air kotok Desa Tunggang Kecamtan Lebong Utara, dengan nilai sebesar Rp 15.668.000.000, dan bangunan pengaman sungai air kotok Kecamatan Amen dengan nilai sebesar Rp 26.115.222.000," Paparnya.

Ditambahkannya jika, yang sebelumnya di usulkan 9 kegiatan tersebut di pastikan hanya 3 yang di verivikasi hal itu dikarenakan adanya keterbatasan anggaran.
"Karena adanya keterbatasan anggaran makanya didahulukan yang skala prioritas dahulu. Tetapi untuk di tahun depan kita bisa mengusulkan kembali," ucapnya.

Dengan demikian Dia berharap, pembangunan sarana prasana pascabencana ini yang dibiayai dana hibah BNPB ini nantinya bisa mengurangi risiko kemungkinan bencana yang akan terjadi ditempat yang sama serta membuka kembali akses transportasi masyarakat yang terputus akibat banjir atau tanah longsor.
"Kita juga mengimbau masyarakat Lebong untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayah itu mengingat saat ini masih dalam kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan yang turun cukup lebat disertai petir dan angin kencang," pungkasnya. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: