Buat Alat Daur Ulang Sampah jadi BBM, Dua Pelajar SMP IT KU ke Ajang KOPSI
CE ONLINE - Membuat alat pendaur ulang sampah jadi lilin dan bahan bakar minyak (BBM), dua pelajar SMP IT Khoiru Ummah membawa mereka ke ajang Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI). Dua pelajar tersebut yakni Anugrah Tri Wibowo dan Muhammad Dzaka Al Fakih.
Saat ditemui di SMP IT Khoiru Ummah di Jalan Infanteri, Desa Teladan, Curup Selatan. Anugrah Tri Wibowo mengatakan jika ide tersebut muncul ketika ia melihat banyak sampah yang berserakan dimana-mana.
"Awalnya saya melihat banyak sampah berserakan, kemudian saya searching di google ternyata sampah ini bisa di olah jadi sesuatu yang lebih berguna, salah satunya pemanfaatan sampah plastik yang dapat diolah menjadi bahan bakar minyak," ujar Anugrah.
Kemudian, dia bersama rekannya mencoba untuk membuat alat tersebut dari barang bekas yang tak terpakai.
"Nah, dari yang saya dapat di internet itu alatnya cukup kompleks dan biayanya mahal, tapi saya bersama Dzaka dan dibimbing oleh Ustadzah Rosa mencoba membuat alat itu dengan barang yang mudah kami dapat, bahkan hampir tanpa biaya," sambungnya.
Pada saat itu Anugrah menjelaskan cara kerja alat berbentuk tabung yang terdapat pipa dan selang- selang diatasanya hingga dapat menghasilkan BBM yang hampir setara dengan Solar.
"Alat ini mengubah sampah plastik bening menjadi minyak dengan memanaskan alat tabung tersebut pada titik panas 300 derajat celcius sehingga sampah plastik tersebut menguap melalui pipa, kemudian melewati selang yang didinginkan pada wadah yang berisi air dan akhirnya uap menjadi minyak yang hampir setara dengan solar dan dari percobaan itu ternyata residu dari sampah plastik yang berada di tabung dapat digunakan layaknya lilin yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari," jelas Anugrah.
Adapun alat tersebut diikutkan dalam Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia dan membawa SMP IT Khoiru Ummah terpilih mewakili Provinsi Bengkulu pada kompetisi tingkat nasional jenjang SMP bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa tahun 2021 yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek.
Sementara itu, Anugrah menyampaikan alat tersebut akan terus dievaluasi dan memunculkan inovasi-inovasi lainnya "Saya dan Dzaka akan terus menyempurnakan alat ini dan tentunya bersama guru kami," ujarnya.
Kepala SMP IT Khoiru Ummah Martono, S.Pd juga menyampaikan bahwa ini merupakan semangat kepedulian siswa yang harus didukung,"Saya bangga terhadap siswa-siswi kami, dan saya bersama guru-guru yang lain akan terus mendukung ide-ide dan langkah positif yang mereka lakukan," pungkas Martono. (Apek/Krn)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: