Serapan Anggaran 2021, Rejang Lebong Peringkat Ke 2 Dan Lebong Terendah

Serapan Anggaran 2021, Rejang Lebong Peringkat Ke 2 Dan Lebong Terendah

CURUPEKSPRESS.COM, BENGKULU - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bengkulu mencatat bahwa Kabupaten Rejang Lebong merupakan wilayah dengan serapan APBD Provinsi tertinggi kedua setelah Kabupaten Bengkulu Selatan. Ini sebagaimana diungkapkan Kepala BPKP Provinsi, Iskandar Novianto, Rabu (22/12) kemarin.
"Serapan anggaran tertinggi itu ada di Kabupaten Bengkulu Selatan, dengan dengan anggaran Rp 986 miliar direalisasikan sebesar Rp 754 miliar atau 76,53 persen. Sedangkan posisi kedua ditempati oleh Pemda Kabupaten Rejang Lebong di 75,53 persen atau Rp 797,3 miliar," sampainya.

Dikatakannya berdasarkan jumlah serapan APBD Provinsi Bengkulu saat ini masih di angka Rp 8,7 triliun atau 67,30 persen seluruh Provinsi Bengkulu. Padahal alokasi anggaran cukup besar mencapai Rp 12,6 triliun lebih.
"Untuk posisi serapan APBD per 30 November, dari anggaran Rp 12,9 triliun, itu realisasinya di Rp 8,7 triliun artinya 67,30 persen," ujar Iskandar.

Sedangkan untuk realisasi belanja modal di Pemprov Bengkulu 68,68 persen dari jumlah belanja modal Rp 425,8 miliar. Iskandar menyatakan pihaknya masih berkonsentrasi pada Pemda yang masih rendah serapannya.
"Misalnya Kabupaten Lebong itu masih di paling rendah se-Provinsi Bengkulu. Lebong, memang masih memerlukan percepatan percepatan yang lebih masif lagi. Termasuk Seluma dan Kepahiang juga perlu dilakukan percepatan," katanya.

Untuk itu, ia juga meminta kepada para Anggota DPRD Provinsi Bengkulu maupun kabupaten kota, agar meningkatkan fungsi pengawasan untuk realisasi anggaran di masing masing Pemda. Sehingga meminimalisir molornya realisasi dari APBD ini.
"Yang masih di bawah rata-rata provinsi, ini kita minta lakukan percepatan. Termasuk ada transaksi yang sudah terjadi, dan kontrak juga sudah dilakukan. Jadi kita minta ini segera, karena kan tersisa waktu 10 hari lagi. Mana yang proyek fisiknya perlu dibayarkan ya kita minta segera diselesaikan," pungkasnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: