Kasus Gigitan HPR Meningkat Stok VAR Kosong

Kasus Gigitan HPR Meningkat Stok VAR Kosong

CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Jumlah kasus gigitan hewan penyebab rabies (HPR) di Kabupaten Kepahiang mengalami peningkatan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si. Hanya saja disayangkan Tajri, dibalik peningkatan kasus gigitan HPR tersebut, justru stok vaksin anti rabies (VAR) yang dimiliki Dinkes Kepahiang saat ini tengah mengalami kekosongan.
"Memang ada peningkatan kasus, tapi jumlah pastinya saya lupa," sampai Tajri.

Dikatakannya, kasus gigitan terbanyak dari HPR jenis anjing. Meski demikian tembah Tajri, sejauh ini semua masih bisa tertangani dengan baik oleh pihaknya.
"Yang kami cemaskan sekarang ini, dibalik adanya peningkatan kasus VAR yang kami miliki sekarang kosong," ucapnya.

Menyikapi hal tersebut disampaikan Tajri, pihaknya sudah sudah mengajukan tambahan VAR dari Dinkes Provinsi.
"Kalau dari APBD memang tidak ada pengadaan VAR, kami hanya mengandalkan suplay dari Dinkes provinsi. Dan sudah kami ajukan mudah-mudahan saja dalam waktu tidak lama lagi VAR yang kita minta sudah sampai," ujarnya.

Dibalik peningkatan kasus gigitan HPR yang terjadi saat ini, Tajri mengimbau kepada pemilik HPR untuk tidak melepasliarkan hewan peliharaannya, terutama pada hewan penyebar rabies seperti anjing.
"Bisa ditekan. Tinggal lagi ada pada kesadaran masyarakat pemilik HPR untuk tidak melepas liarkan hewan peliharaannya, dan kita pun juga sedapat mungkin untuk menjauhi HPR yang bekeliaran dilingkungan kita masing-masing," tukas Tajri. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: