Belum Ada Perhatian, KBM PAUD Air Lanang Pindah Tempati Puskesdes
CURUP EKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Bencana alam longsor yang terjadi di Desa Air Lanang Kecamatan Curup Selatan Rejang Lebong beberapa waktu lalu, yang mengancam keberadaan banguan gedung PAUD yang dimiliki desa tersebut karena berada tepat diatas tebing yang mengalami longsor.
Sejauh ini belum ada perhatian dan tanggapan dari pemerintah daerah setempat. Untuk tetap melangsungkan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada PAUD tersebut, pemerintah desa (Pemdes) setempat terpaksa harus mengalihkannya kebanguan gedung yang lain. Karena mengantisipasi adanya korban jiwa jika KBM tetap dilaksanakan digedung yang lama.
Hal ini disampaikan Sekretaris Desa Air Lanang Heri kiswanto, yang kemarin berhasil ditemui wartawan koran ini. Yang mengaku jika bangunan PAUD yang dimiliki desa setempat sudah tidak dapat difungsikan lagi.
"Untuk yang datang menyaksikan kondisi longsor di desa kami sudah banyak. Tapi sejauh ini upaya penanganannya belum ada," sampai Heri.
Dengan kondisi curah hujan yang masih saja tinggi terjadi beberapa waktu ini. Sambung Heri, jika tidak segera dilakukan upaya penanganan dikuatirkan akan memperburuk keadaan. Dan tidak menutup kemungkian geduang PAUD yang dimiliki desanya akan ikut jatuh bersama dengan longsor susulan yang masih saja terus terjadi sampai dengan saat ini.
"Kami tidak mau mengambil resiko, sekarang PAUD itu tidak lagi kami fungsikan," ucapnya.
Sebagai penganti tempat anak-anak belajar sambung Sekdes, Pemdes Desa Air Lanang terpaksa harus mengunakan dan berbagi tempat dengan Puskesdes yang tidak jauh dari lokasi banguan PAUD.
"Sementara ini KMB tetap berjalan. Tapi kami alihkan ke gedung Puskesdes," singkatnya.
Sementara itu Kepala Sekolah PAUD Matahari Desa Air Lanang Selvy, mengaku miris dan sedih melihat banguan sekolah yang dimiliki desa tersebut, yang selama ini digunakan untuk mendidik anak-anak usia dini di desa itu, tidak lagi dapat difungsikan.
Dan Selvy berharap ada perhatian khusus dari Pemkab Rejang Lebong, agar dapat melalukan upaya penanganan untuk keberlangsungan dari banguan tersebut.
"Sekarang kami hanya bisa pasrah, kalau melihat kondisinya saat ini hanya tinggal menungu waktu bangunan sekolah kami akan hancur ikut terjun dalam jurang bersama dengan longsor yang terjadi. Harapan kami Pemkab Rejang Lebong segera melakukan penanganan," singkatnya. (CW1)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: