Pelunasan BPIH CJH Cukup Rp 10 Juta

Pelunasan BPIH CJH Cukup Rp 10 Juta

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Para calon jemaah haji (CJH) asal Rejang Lebong, cukup membayar pelunasan biaya penyelengaraan ibadah haji (BPIH) sebesar Rp 10 juta saja. Dimana sebelumnya setoran awal CJH sebesar Rp 25 juta. Jadi jika diakumulasikan, biaya berangkat haji diangka Rp 35 juta untuk tahun 2022 ini. Hal ini terungkap dalam sosialisasi BPIH 1443 Hijriah yang dilaksanakan di Ballroom Golden Rich 88 Hotel, Sabtu (23/4) lalu.

Disisi lain dalam sosialisasi tersebut, Pemerintah melalui Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) mengklaim subsidi biaya naik haji mencapai Rp 41.881.835,04 per jemaah. Dari total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) mencapai Rp 81.747.844,04.

Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH, Emir Rio Krishna yang hadir dalam sosialisasi itu menyampaikan bahwa sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan BPIH sebesar Rp 39.886.009. Meskipun demikian, jemaah yang akan diberangkatkan hanya cukup membayar Rp 35 juta dengan rincian setoran di awal Rp 25 juta dan pelunasan sebesar Rp 10 Juta.
"Sedangkan sisa kekurangan tersebut tidak dibebankan kepada jemaah. Melainkan dibebankan kepada alokasi virtual account," ujarnya.

Dimana sebut Emir, jika hanya dibayarkan Rp 39,8 juta tersebut, tentu tidak akan cukup untuk membiayai penyelenggaraan haji selama 40 hari. Makanya pemerintah memberikan subsidi kepada para jemaah haji sebesar kurang lebih Rp 41 juta untuk biaya haji.
"Karena disitu untuk membayar selisih transportasi udara, hotel dan makan. Dimana makan para jemaah lagi tidak diberikan 2 kali sehari, namun 3 kali sehari," sampainya.

Pihaknya mengimbau kepada jemaah haji dan kalangan masyarakat untuk tidak mempercayai berita negatif tentang pengelolaan keuangan haji. Karena adanya isu yang menyatakan pengelolaan keuangan haji bangkrut dan untuk membiayai infrastruktur adalah hoax.
"Itu tidak benar, dan jangan dipercayai. Bahkan saat ini kita siap untuk membayarkan subsidi keberangkatan haji," katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Bengkulu dari Partai Golkar, H Mohammad Saleh SE yang ikut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut berharap dengan sosialisasi ini agar masyarakat menemui titik terang dan kejelasan terkait keberangkatan dan pengelolaan seputar dana haji. Hal ini agar masyarakat tidak termakan informasi hoax yang menyesatkan.
"Bukan hanya kalangan awam, kalangan terdidik saja termakan hoax. Makanya, dengan sosialisasi yang digelar BPKH ini diharapkan memberikan kejelasan sedetail mungkin seputar pengelolaan dana haji," pungkasnya. (CE5)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: