Aksi Pungli Resahkan PKL

Aksi Pungli Resahkan PKL

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Para pedagang kaki lima yang berjualan di Lapangan Dwi Tunggal yang merupakan lokasi perayaan hari jadi ulang tahun (HUT) kota Curup ke-142, diresahkan oleh dugaan pungutan liar (pungli) kepada mereka.

Kepada wartawan, disampaikan oleh pedagang yang enggan disebutkan identitasnya, jika pungutan tersebut dialaminya sejak awal pameran berdiri, dengan alasan pembayaran sewa tempat dan sewa lampu.
Namun sangat disayangkan olehnya, oknum yang meminta uang sewa sebesar Rp 400-500 ribu tidak bisa menunjukkan surat tugas mereka, dan diperuntukkan untuk siapa uang tersebut.
"Sebenarnya kami tidak masalah jika ada uang sewa yang harus dibayar, tapi alangkah baiknya jumlah yang kami bayar tidak sebesar itu, dan peruntukannya jelas. Karena kami mencari uang juga untuk keluarga, bukan untuk diberikan kepada preman," ujarnya.

Dirinya juga sangat menyayangkan meski sudah membayar uang sewa Rp 400 ribu, para oknum preman tersebut tetap saja menagih uang retribusi lainnya, dan mengancam akan menggusur mereka kalau tidak segera dibayar.
"Jujur kami sangat terganggu dengan hal tersebut, tapi kami takut untuk melapor dengan pihak keamanan demi keselamatan nyawa kami. Dan kami berharap pihak keamanan bisa selalu melakukan patroli di sekitar pameran, bukan hanya sekedar diam di pos saja," ucapnya.

Senada dikatakan Suwanda (60) yang merupakan pedagang lainnya, keamanan di pameran kali ini memang sangat kurang. Karena selain terjadi aksi pungli kepada pedagang kaki lima yang dilakukan oknum preman. Sejak awal pameran berdiri juga hampir setiap hari HP para pedagang hilang ketika mereka sedang tidur.
"Atas nama para pedagang, saya menganggap keamanan di pameran saat ini sangat kurang, karena banyak aksi-aksi premanisme yang terjadi di sekitaran pameran," ujarnya.

Terpisah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong, Dra. Upik Zumratulaini, M.Si, sebagai leading sector yang menggerakkan para pedagang dan UMKM yang berjualan pada stand HUT Curup tersebut, pihaknya siap mendampingi para pedagang yang diresahkan dengan kejadian premanisme tersebut, untuk melaporkan dan menindaklanjuti kejadian tersebut dengan pihak yang berwenang.
"Tugas kami hanya sebatas menyediakan tempat untuk para UMKM, akan tetapi jika ada pedagang yang merupakan mitra kami merasa dirugikan, kami siap mendampingi mereka untuk proses lebih lanjut kepihak keamanan. Dan saya minta jangan ada pedagang yang takut untuk melaporkan hal tersebut, karena kami siap mendampingi," ujarnya.

Disamping itu disampaikan Kepala Satpol PP Rejang Lebong Akhmad Rifai SP melalui Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Arif Mulyadi, bahwa sampai saat ini pihaknya belum ada mendapat laporan dari para pedagang berkenaan dengan aksi premanisme tersebut. Dan jika memang benar ada aksi pungli dan premanisme tersebut, pihaknya bersama Polres dan TNI akan menindaklanjuti kehadiran tersebut.
"Kalau memang ada pedagang yang resah dengan aksi premanisme, kami harap bisa melaporkan keresahannya tersebut dengan kami, dan kami akan segera menindak lanjuti kejadian tersebut apabila benar adanya," tukas Arif. (CE3).

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: