Guru SD di Begal, Duit Rp 1 Juta dan Cincin Emas Lenyap!

Guru SD di Begal, Duit Rp 1 Juta dan Cincin Emas Lenyap!

DOK/CE BEGAL--

LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM  - JF (27) warga Desa Suka Sari Kecamatan Lebong Selatan, Sabtu (23/7) sekira pukul 07.30 WIB diduga jadi korban  begal di ruasan jalan Desa Kota Donok - Kelurahan Tes tepatnya di sawangan tak jauh dari gedung BPP.

JF yang diketahui sebagai tenaga honorer guru SD ini, dibegal saat hendak mengajar di SDN 48 Kelurahan Tes.

Atas peristiwa itu cincin emas dan uang tunai Rp 1 Juta milik korban lenyap digasak pelaku.

Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Alexander membenarkan adanya kejadian dugaan begal di wilayah Kecamatan Lebong Selatan tersebut.

"Terkait info itu memang benar, petugas sudah melakukan olah TKP di lokasi dan kasus ini masih dalam upaya penyelidikan," katanya. 

Kasat menuturkan, kejadian bermula saat pagi itu korban yang mengendarai sepeda motor jenis Scoopy hendak berangkat ke SD N 48 Kelurahan Tes tempat dirinya bekerja.

Kemudian tepat di dekat kantor BPP Kelurahan Tes, sepeda motor korban tiba-tiba dicegat langsung oleh kedua orang yang tidak dikenal di lokasi tersebut.

"Korban yang tidak mengetahui kedua orang tersebut tiba-tiba turun dan mengambil kunci kontak korban. Disaat bersamaan pelaku itu juga menyodorkan sebuah pisau ke arah korban, sambil mengancam dan meminta barang berharga miliknya," ucapnya.

Lanjut Kasat, korban yang pada saat itu merasa cemas dan takut tidak bisa berbuat banyak ketika pelaku meminta barang-barang berharga miliknya. Lantas korban yang hanya bisa pasrah itu langsung memberikan satu persatu barang miliknya mulai dari cincin emas dan uang tunai Rp 1 Juta ke pelaku tersebut.

"Usai berhasil menggasak barang-barang milik korban, pelaku tersebut langsung melarikan diri kearah Curup dan meninggalkan korban di tempat kejadian," ucapnya.

Atas peristiwa tersebut korban berinisial JF ini langsung melaporkan kejadian ke Polsek Lebong Selatan. Sementara berdasarkan laporan korban diketahui kedua pelaku pembegalan saat beraksi tersebut diketahui menggunakan tutur Bahasa Rejang.

"Untuk ciri pembegalan ini mereka menggunakan sepeda motor mirip Supra Fit warna hitam orange, sementara satu pelaku menggunakan jaket kuning tidak berhelm, dan satu lagi menggunakan helm," singkatnya.

Sumber: