Musim Hujan, Waspada Banjir dan Longsor

  Musim Hujan, Waspada Banjir dan Longsor

Dok/CE Longsor yang terjadi di Kecamatan Rimbo Pengadang beberapa waktu lalu.--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Lebong saat ini terus menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat.

Pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong mencatat ada 2 potensi bencana alam kerap terjadi setiap tahunnya di Kabupaten Lebong yakni bencana banjir hingga tanah longsor.

Kepala BPBD Lebong Tantomi SP mengungkapkan bahwa terdapat 2 potensi bencana alam yang kerap terjadi dalam setiap tahunnya di Kabupaten Lebong.

Sementara untuk wilayah yang sudah dipetakan sebagai wilayah rawan bencana hampir terjadi 12 Kecamatan dalam Kabupaten Lebong.

BACA JUGA:DAU Meningkat Pagu ADD Naik, Segini Nilainya!

BACA JUGA:Alat Kesehatan yang Perlu Dibawa saat Mendaki Gunung

"Kalau untuk potensi bencana alam yang rutin setiap tahunnya sering terjadi di Kabupaten Lebong yakni bencana banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim dan kebakaran hatan dan lahan. Namun untuk wilayah rawan bencana itu hampir terjadi pada 12 Kecamatan dalam Kabupaten Lebong," katanya.

Disebutkan Tantomi untuk 2 potensi bencana alam berdasarkan peta resiko yang berada di Lebong meliputi Kecamatan Pinang Belapis, Uram Jaya, Lebong Utara, Pelabai, Amen, Lebong Sakti, Lebong Atas, Lebong Tengah, Bingin Kuning, Lebong Selatan, Topos, Rimbo Pengadang.

Kemudian peta resiko bencana cuaca ekstrim meliputi Kecamatan Pinang Belapis, Uram Jaya, Lebong Utara, Amen, Pelabai, Lebong Sakti, Lebong Atas, Lebong Tengah Bingin Kuning, Lebong Selatan, Rimbo Pengadang, Topos.

"Dari peta resiko bencana ini hampir semua wilayah Kecamatan memiliki potensi bencana alam," tuturnya.

BACA JUGA:4 Perusahaan Ini Sudah Sumbang PAD Rp 500 Juta

BACA JUGA:TKD DD Rp 257,22 Miliar, KPPN Curup Tunggu Usulan Pencairan

Dengan demikian guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem, pihaknya memastikan telah menyiagakan 50 personil dari Tim Reaksi Cepat (TRC) yang tersebar di 12 kecamatan di daerah tersebut.

"Kalau peralatan yang kita siagakan berupa perahu viber, pelampung, mobil operasional logistik, mobil rescue, dan mobil dapur umum. Namun jika kondisi bencana cukup parah kita (BPBD,red) nanti akan bersurat ke Dinas PUPR Lebong untuk meminjam 1 unit alat berat," singkatnya. 

Sumber: