Pacaran Itu Sebenarnya Dibolehkan dalam Islam
Ustadz Hanan Attaki-ist-
NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Pendakwah yang digandrungi oleh kaum milenial dan anak muda, Ustadz Hanan Attaki pernah memberikan pencerahan kepada jamaahnya yang didominasi oleh anak-anak muda tentang pacaran dalam Islam. Hal ini dibeberkan Ustadz Hanan dalam video di kanal youtube @Iqbal Emran yang telah ditonton belasan ribu kali.
Ustadz Hanan menjelaskan, Allah tidak melarang sesuatu kepada hamba-Nya tanpa memberikan solusi atau jalan keluar. Pacaran ga boleh? boleh. Siapa bilang pacaran ga boleh dalam Islam, boleh. Tapi akad dulu, baru setelah itu pacaran. Bukankah ayat yang menjelaskan tentang pacaran itu ada di dalam Al-Quran, tepatnya di dalam Surah Ar Rum ayat 21, yang bunyinya sebagai berikut,
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar Rum ayat 21)
BACA JUGA:
- 10 Nasihat Buat Anak Muda dari Ustadz Hanan Attaki, Bahasannya Soal Ini
- Ustadz Hanan Attaki : Ada Apa-apa, Curhat ke Allah
Dalam ayat itu terdapat kalimat "mawaddataw wa raḥmah" artinya apa? kasih dan sayang, berkasih sayang. Berkasih sayang kalau dalam bahasa anak muda itu pacaran.
Dan itu boleh banget setelah nikah, dan pacaran setelah nikah itu jauh lebih seru daripada pacaran sebelum nikah. Ga perlu ngumpet, ga perlu diam-diaman, ga perlu ketahuan orang lain, ga perlu harus di tempat-tempat yang tersembunyi dan ga perlu takut ada rasa dosa. Justru yang ada malah berpahala, cuma melihat saja itu sudah dapet pahala, memegang tangannya berpahala, berpelukan berpahala.
Dan seterusnya dan seterusnya ga usah diperjelas berpahala. Ini yang dinamalan pacaran setelah nikah, seru banget. Jadi ga ada dalam Islam larangan tanpa ada solusinya, tanpa ada opsi lain. Tetapi sebaliknya, kalaulah pacaran itu dilakukan oleh dua manusia yang berlawanan jenis bukan mahrom, maka jelas itu berdosa.
Dalam ajaran Islam sebenarnya telah banyak dijelaskan terkait batasan-batasan dalam pergaulan antara laki-laki dengan perempuan. Misalnya, adanya larangan untuk mendekati zina. Pacaran merupakan jalan menuju zina yang nyata.
Dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 32 telah dijelaskan bahwa Allah Subhanahu wa taala melarang dengan tegas untuk menjauhi zina,
Sumber: