Bos Persib Bandung Blak-Blakan Singgung Sekda Jabar Soal Bonus Rp1 Miliar

Bos Persib Bandung Blak-Blakan Singgung Sekda Jabar Soal Bonus Rp1 Miliar-Sc Tiktok @Republik Bobotoh-
CURUPEKSPRESS.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar memastikan uang bonus dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sudah diterima. Dia hanya mengembalikan uang dari ASN Pemprov Jabar yang tidak sesuai perjanjian. Persib yang menjadi juara Liga 1 2024/2025 dijanjikan akan mendapat bonus senilai 2 miliar dengan rincian 1 miliar dari saku pribadi KDM (Kang Dedi Mulyadi) serta 1 miliar lagi dari ASN Pemprov Jabar yang dikoordinir Sekda Jabar.
Nyatanya, hanya Dedi Mulyadi yang menyerahkan bonus sesuai janjinya. Sedangkan ASN Pemprov Jabar hanya menyerahkan uang senilai 356 juta hasil urunan. Hal itu lantas membuat pihak klub menyerahkan balik uang tersebut. "Saya pertegas ya, dari ASN belum diterima, kalau yang bonus 1 miliar dari KDM itu kan pribadi dari Gubernur, tidak ada masalah kalau itu. Tetapi yang ini yang jadi ramai," ujar Umuh saat ditemui di Stadion GBLA, Senin (30/6/2025).
BACA JUGA:Polemik Persib Tolak Bonus dari Pemprov Jabar, Begini Respons Dedi Mulyadi
Menurut Umuh, polemik bermula dari pernyataan terbuka Sekda yang menyebut bonus Rp1 miliar itu akan diberikan kepada pemain. Hal itu lantas memunculkan persepsi di masyarakat dan kalangan bobotoh bahwa dana telah diserahkan penuh. Padahal, kenyataannya belum. "Tapi yang ini yang jadi ramai, masyarakat tahu, bobotoh tahu itu yang Rp1 miliar untuk pemain yang menggebu-gebu itu Sekda yang bicara, saudara Herman Sekda Jawa Barat. Itu saya belum menerima," jelasnya
Bahkan, Umuh mengaku mencurigai bahwa jumlah dana yang sebenarnya sudah terkumpul bisa saja telah mencapai nominal penuh, namun hanya sebagian kecil yang diserahkan ke pihak klub. "Saya curiga jangan-jangan dari ASN sudah Rp1 miliar, terus diberikan Rp350 juta, itu yang kecurigaan saya. Jadi saya tidak mau terima, jadi dikembalikan dulu," katanya.
Dia juga meminta transparansi soal sumber dari uang bonus tersebut jika merupakan urunan dari para ASN Jawa Barat. Pria berusia 77 tahun itu juga tak mau ada pihak yang terpaksa mengumpulkan uang untuk tim Persib yang menjuarai Liga 1 2024/2025 lalu. Menurut Umuh, kunci utama dari polemik ini ada pada transparansi. Ia menuntut agar Sekda dan pihak terkait bersikap terbuka soal asal dana, siapa saja penyumbangnya, dan bagaimana proses pengumpulannya. "Ya harus jelas, sekarang dia tidak berani memberi rincian. Kalau memberi rincian semua percaya siapa saja yang menyumbang itu. Mereka uangnya dari mana belum jelas, ASN uang dari mana pribadi atau minta dari orang lain harus jelas juga," kata Umuh.
BACA JUGA:Solusi Bagi Ibu Pengamen dengan Tiga Putri nya, Dedi Mulyadi : Saya kasih Pekerjaan
BACA JUGA:Terungkap! Ini Sosok Pria yang Menyiram Dedi Mulyadi Saat Kunjungan Lapangan
Sebagai sosok yang sudah lama berada di balik tim, Umuh mengatakan bahwa dia sudah berkorban materi. Karena itu, pria yang akrab dipanggil Pak Haji ini membantah uang bonus tersebut ada di tangannya. "Jadi jangan jadi penudingan bahwa sudah diterima, ini Umuh Muchtar ga akan ngambil sepeser pun, saya lebih dari situ mengeluarkan uang pribadi lah buat pemain," jelas Umuh.
*) Penulis merupakan peserta magang di Curup Ekspress Online
Sumber: