Gelar Lomba Permainan Tradisional Anak
Dari Kampanye PATBM BERLIAN
CURUP, CE - Pada Minggu (11/12) kemarin, diadakan kampanye lanjutan dalam rangka hari anak internasional 20 November 2016. Mengangkat tema melalui Perlindungan Anak Terpadu Berbasis masyarakat (PATBM) digelar ragam perlombaan permainan anak tradisional menuju Desa Sumber Urip ramah anak.
Suhartini selaku Koordinator PATBM BERLIAN (Bersama Lindungi Anak) Desa Sumber Urip mengatakan bahwa mereka mengadakan berbagai rangkaian perlombaan untuk seluruh kalangan masyarakat dari anak-anak hingga yang sudah berkeluarga. "Lomba ini merupakan perlombaan permainan tradisional. Jadi tidak sama sekali ada unsur teknologinya," ungkap Suhartini.
Permainan dalam lomba itu sendiri diantaranya dari berjalan sambil menggigit sendok, isi kelereng, joget balon, memasukan paku dalam botol, memindahkan karet dengan bupet , bakiak, dan keluarga harmonis. Di sini Suhartini menyampaikan bahwa mereka memang sengaja melakukan perlombaan seperti ini dengan maksud bisa mewujudkan kebersamaan melalui permaian.
"Disini tujuan kami melakukan perlombaan permainan tradisional adalah untuk memperkenalkan kembali serta menciptakan rasa kebersamaan antar masyarakat dan anak-anak agar tidak ada kesenjangan lagi," jelas Suhartini. Dengan keinginan mewujudkan Desa Sumber Urip Ramah Anak, Suhartini menyampaikan bahwa mereka memang melibatkan segala kalangan masyarakat seperti karang taruna, tokoh adat, tokoh agama, perangkat desa, camat, anak sekolah dan guru paud. "Dengan itu, kami sangat berharap kerja samanya agar sama-sama kita prioritaskan keselamatan perempuan dan anak-anak," terang Suhartini.
Disisi lain, saat acara akan berakhir PATBM Desa Sumber Urip juga mengajak para tamu undangan untuk melakukan tarian dengan lagu three and dimana berisikan akhiri kekerasan perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, akhiri kesenjangan ekonomi sosial sebagai bentuk kebersamaan mereka. "Karena jika tamu undangan hanya melihat saja kesannya terlalu biasa, mangkanya kami mengajak untuk melakukan tarian ini secara bersamaan," sampai Suhartini.
Sementara itu Yadi Sutanto selaku Kades Sumber Urip menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini dirinya selaku Kades berharap agar orang tua bisa sadar bahwa anak-anak harus mendapat kasih sayang yang cukup. Peduli terhadap kebutuhan dan apa keinginan mereka sebagai seorang anak. Agar anak-anak selalu dalam pengawasan dan tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji serta diharapkan.
"Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya bakal calon sebagai pemimpin di masa depan. Karena waktu kecillah waktu yang paling enak saat mendidik mereka," jelas Yadi. Yadi juga sangat berharap kepada seluruh kalangan masyarakat terutama masyarakat di Desa Sumber Urip kecamatan Selupu Rejang ini bisa bekerja sama agar bisa terwujudnya Desa Sumber Urip ramah anak yang juga nantinya mereka akan melibatkan banyak pihak untuk diajak bekerja sama. "Alhamdulillah Desa Sumber Urip ini dan Kelurahan Sidorejo menjadi bahan projek di Kabupaten Rejang Lebong," tutup Yadi. (CW4/krn)
Sumber:
Terkini
Terpopuler
- 1 Xiaomi Redmi 10: Smartphone Terjangkau dengan Performa Tinggi dan Kamera Canggih
- 2 Manfaat Mengompres Mata dengan Air Hangat
- 3 Cara Menemukan Kebahagiaan di Pekerjaan yang Kamu Benci
- 4 3 Rekomendasi Game Indie Terbaik yang Bisa Kamu Coba!
- 5 Tak Ditemukan Unsur Pidana, 4 Laporan Dugaan 'Money Politic' Dihentikan Gakkumdu