Awas Bunda, Anak-anak Rawan ISPA
KEPAHIANG, CE - Perubahan cuaca yang terjadi dalam 1 bulan terakhir di Kabupaten Kepahiang mengakibatkan sejumlah penyakit menyerang. Terutama kepada anak-anak. Untuk itu para orang tua diminta untuk ekstra waspada atas gejala serangan penyakit yang menyerang buah hati.
Berdasarkan data dari pihak RSUD Kepahiang, akibat perubahan cuaca yang ekstrim ini penyakit yang rentan menyerang anak yakni pada bagian inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA). "Dalam satu bulan terakhir ini ada sekitar 20 kasus ISPA yang menyerang anak-anak usia 5-15 tahun," ungkap Plt Dirut RSUD Kepahiang dr Febby Nur Sanda melalui Kepala Ruangan Zal Anak, Mika Apriawanti SKep pada Sabtu (29/4) kemarin.
Mika mengatakan diagnosa ISPA disertai demam tinggi disebabkan menurunnya sistem imunitas tubuh. Hal ini juga disebabkab faktor cuaca dan bakteri dari makanan & minuman. "ISPA dan demam tinggi serta beberapa penyakit lainnya mendominasi penyakit yang diderita anak karena faktor cuaca yang sering berubah-ubah yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas) anak menurun. Juga makanan & minuman yang dikonsumsi anak banyak mengandung zat pemanis buatan, zat pengawet, Msg yang tidak bisa terkendali oleh tubuh," jelas Mika.
Bahkan dari diagnosa penyakit ISPA, rata-rata anak mengalami demam tinggi, radang pada tenggorokan, diare. "Biasanya tubuh anak pada penderita ISPA mengalami sakit pada tenggorokan karena terjadi radang. Kemudian demam tinggi dengan suhu 30-37 derajat. Bahkan ada anak yang mengalami Diare akibat mengkonsumsi pemanis buatan, serta memakan makanan ringan yang mengandung MSG," ungkap Mika.
Lebih jauh lagi Mika Mengatakan untuk mengantisipasi sistem imunitas anak menurun, hendaknya selalu pantau perkembangan kesehatan anak, juga mengkonsumsi buah-buahan atau vitamin. "Kita mengharapkan orang tua selalu memantau perkembangan kesehatan anak, melalui jajan sekolah agar tidak terhindar dari makanan atau minuman yang berpengawet, pemanis buatan, dan Msg. Ada baiknya anak juga diberi asupan vitamin, buah-buahan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Kemudian selalu waspada terhadap perubahan cuaca, karena sekarang sering hujan. Biasanya rentan terserang influensa," demikian Mika.
Pantauan Koran CE di ruang Zal Anak, rata-rata pasien yang dirawat berusia 5-15 tahun, dengan menderita penyakit bervariasi. Namun sejauh ini, data yang diperoleh menunjukan peningkatan pada diagnosa ISPA dan beberapa penyakit lainnya. (CE3)
Sumber: