Dinkes Launching RTK dan Germas

Dinkes Launching RTK dan Germas

LEBONG, CE - Launching Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) dan Pencanangan Gerakan Hidup Sehat (Germas), dilakukan pihak Dinkes Lebong di Kecamatan Lebong Selatan. Tepatnya disamping Puskesmas Perawatan Tes. Launching tersebut dilakukan oleh Sekda Lebong Mirwan Effendi SE dan disaksikan oleh Kadinkes Lebong Amril Yudani SKM, Kabid Kesmas Dinkes Provinsi Bengkulu Meli Alessa MSi, Kepala BPJS Lebong, seluruh Kepala Puskesmas (Kapus) se kabupaten Lebong, para Kades serta tokoh masyarakat.

Dalam acara tersebut Amril Yudani, SKM selaku Kadis Kesehatan Lebong menjelaskan dasar hukum pelaksanaan launching RTK dan pencanangan Germas ini adalah Permenkes RI no 71 tahun 2017 tentang juknis penggunaan dana non fisik bidang kesehatan tahun 2017 dan Instruksi Presiden tahun 2017 tentang pencanangan gerakan hidup sehat atau Germas.

"Atas dasar peraturan itulah Dinkes Lebong menggelar acara launching RTK dan Germas ini melalui program anggaran program tahun 2017, dasar pelaksanaan acara tersebut," sampainya. Pun acara tersebut juga berdasarkan surat Kepala Dinas kesehatan Lebong tahun 2017 tanggal 17 mei 2017.

''Tujuan dari program RTK dan Germas ini adalah untuk menekan angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan akibat keterlambatan penanganan medis, terutama daerah di kabupaten Lebong yang letak geografisnya cukup jauh dari tempat pelayanan kesehatan, seperti desa Sungai Lisai kecamatan pinang belapis, Danau Liang kecamatan Lebong Tengah, dan Tik sirong Kecamatan Topos,'' kata Amril.

Diketahui ada 5 buah rumah RTK yang tersedia saat ini di Kabupaten Lebong, diantaranya berada di Di kelurahan Topos Kecamatan Topos, desa Turan tiging kecamatan Lebong selatan, kelurahan Rimbo pengadang kecamatan Rimbo Pengadang, desa Ketenong jaya kecamatan pinang belapis, dan desa Semelako I kecamatan Lebong Tengah. Dan Amril juga mengharapkan agar nantinya pemerintah daerah lebong bisa segera membangun RTK sehingga tidak lagi mengontrak di rumah warga.

''Kita mengharapkan pemerintah bisa segera membangun gedung untuk fasilitas RTK ini, dan kita tidak perlu lagi mengontrak dirumah warga,'' ucap Amril. Sementara Sekda Lebong, Mirwan Effendi, SE menuturkan kalau sasaran RTK ini merupakan Ibu hamil yang mana daerah tempat tinggalnya masih jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan. Mirwan pun mengajak masyarakat untuk saling mengingatkan pada warga lainnya yang mungkin belum mendapatkan info mengenai RTK dan Germas tersebut. ''Marilah kita bersama untuk saling mengingatkan atau menginfokan pada masyarakat lainnya yang kemungkinan belum mendapatkan info tentang RTK dan Germas ini. Agar angka kematian ibu dan bayi bisa berkurang dan juga untuk menurunkan angka penyakit baik penyakit menular dan penyakit tidak menular,'' tutur Sekda dalam sambutannya.

Selain itu juga Kapus Puskemas Perawatan Tes pun mengungkapkan RTK tersebut di tujukan bagi ibu hamil yang tinggal di daerah kebun, keluarga miskin yang tidak punya kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan dari luar wilayah kerja dari suatu puskesmas yang harus melahirkan di puskesmas secara gratis. ''RTK ini nantinya bisa dihuni oleh ibu hamil beserta pendampingnya untuk sementara waktu sebelum melahirkan dan beberapa waktu setelah melahirkan. Dan para ibu hamil tidak di pungut biaya atau gratis,'' kata Kepala Puskesmas Perawatan Tes, Musmarlinda SKep Ners.(CE4)

Sumber: