Ekskavator Terguling, 3.712 Pelanggan PDAM Krisis Air

Ekskavator Terguling, 3.712 Pelanggan PDAM Krisis Air

KEPAHIANG, CE - Penyaluran air bersih ke 3.712 pelanggan PDAM Tirta Alami di Kecamatan Tebat Karai dan Kecamatan Bermani Ilir mengalami kendala dan berakibat air bersih tidak dapat tersalurkan. Ini disebabkan karena  pipa distribusi utama PDAM di Desa Mekar Sari Kecamatan Kabawetan jebol karena dihantam Excavator milik PLTMH PT Tropisindo Sumber Energi  (TSE).

Data terhimpun di lapangan peristiwa terjadi saat ekskavator sedang menggali tanah tepat di atas pipa PDAM yang berada dekat air terjun pada Kamis (15/6) kemarin. Saat lengan besi itu mengeruk tanah, tergelincir dan terguling ke jurang dengan ke dalaman sekitar 50 meter.

Saat jatuh, ekskavator sempat menghantam pipa saluran PDAM yang mengakibatkan pipa besi putus dan mengalami ambruk sepanjang kurang lebih 15 meter. Akibatnya distribusi air ke pelanggan mati total. Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Plt Dirut PDAM Tirta Alami Karmolis ST melalui Kepala Divisi Teknis Hasibuan ditemui dilokasi kejadian mengatakan suplai air bersih untuk Kecamatan Tebat Karai dan Bermani Ilir terhenti total.

"Pipa distribusi air bersih untuk Kecamatan Tebat Karai ada sekitar 3 ribu pelanggan ditambah bermani ilir ada 712 pelanggan, sekarang airnya terhenti total," sampai Hasibuan. Ia mengatakan seluruh perbaikan dibebankan ke PT TSE selaku pihak pelaksana pekerjaan PLTMH. Untuk perbaikan sendiri membutuhkan waktu sekitar 7 hari.

"Suplai air bersih mati total,kalau perbaikan membutuhkan waktu tujuh hari, semua kita serahkan ke PT TSE baik pembelian bahan maupun pemasangannya nanti," jelas Hasibuan. Di sisi lain, Direktur Teknik Operasional PT TSE Dr Ir Djoko Susanto MM dikonfirmasi membenarkan adanya kerusakan pipa PDAM Tirta Alami akibat kecelakan kerja karyawan PLTMH. PT TSE siap bertanggungjawab melaksanakan pembangunan kembali pipa yang mengalami kerusakan akibat ditimpa alat berat.

"Iya memang benar ada kerusakan yang disebabkan karena kecelakaan alat jenis ekskavator sudah kami koordinasikan dengan PDAM dan besok langsung diperbiki," kata Djoko.  Hanya saja ia tidak memberikan jawaban pasti terkait dampak keruskaan terhadap 3.712 pelanggan PDAM. Karena suplai air bersih tidak tersedia selama pekerjaan perbaikan pipa berlangsung. "Pipa nanti diperbaiki dahulu,untuk menyuplai air bersih kepada pelanggan PDAM," demikian Djoko. (CE3)

Sumber: