Kesurupan, Ibu Muda Coba Bunuh Diri dengan Minum Racun dan Sayat Tangan Pakai Pisau
CURUP, CE - Kasus percobaan bunuh diri, terjadi di Rejang Lebong. Kali ini dilakukan oleh seorang muda Lidya (35) warga Desa Sampoa jalan Jalur Dua.
Informasi diperoleh CE, korban yang sudah memiliki 3 orang anak ini dalam kesehariannya bekerja sebagai pedagang gorengan. Korban nekat mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menenggak racun jenis Ranbo serta menyayat-nyayat kedua tangannya dengan pisau dapur.
Dari keterangan dari pihak keluarga, Jumiati bahwa selama ini Lidya tidak pernah terlihat cekcok dengan Suaminya (Jhon). Bahkan ia mengaku kaget mendengar kabar tersebut. Jumiati juga menduga bahwa keponakannya tersebut mengalami keserupan (kerasukan setan).
"Kalau ribut kek suami idak ado pernah kami dengar, atau kami tengok, tobo-tibo nekat nian ndak bunuh diri, kalau kato kami dio ni la keserupan, jadi idak tau apo yang nyo lakui lagi," ungkapnya.
Namun ibu Lidya, Mirna mengatakan telah curiga dengan gerak-gerik anaknya selama 10 hari terakhir. Dimana anaknya tersebut sering termenung dan selama 10 hari ini dirinya tidak berjualan lagi.
"Tapi la 10 hari iko temenung ajo aku tengok, la aku tanyo ngapo, dio diam ajo, aku tanyo ngapo idak jualan, katonyo malas, jadi bingung kito pas tau-tau cak ini," sampainya.
Adapun diketahuinya aksi yang dilakukan korban ini pada Senin (30/10) sekitar pukul 18.20 WIB. Dimana korban mengurung diri dikamar, yang disangka oleh anaknya akan menunaikan ibadah sholat magrib. Namun setelah satu jam sang ibu tidak juga keluar kamar, curiga Tomi (17) yang masih duduk di bangku kelas 2 SMK langsung membuka pintu kamar ibunya. Begitu kaget sang anak ketika melihat ibunya sudah berlumuran darah.
"Aku idak curiga pertamonyo, pikir Ibu ndak solat, dak taunyo la satu jam idak kelwar aku bukak pintu la penuh ekk darah tangannyo la disayat-sayat sampai lengan atas," ungkapnya.
Panik lantaran ketika itu sang Ayah sedang pergi memancing, akhirnya dibantu pihak keluarga langsung membawa Lidya ke RSUD Curup untuk mendapat penanganan tim medis.
"Langsung telepon bapak, udah tu aku panggil nenek kek tetanggo, terus langsung di bawak ke rumah sakit," sambungnya.
Sementara akibat dari luka yang dialaminya, Lidya harus melakukan operasi, yang telah dilakukan pada Selasa Saing (31/10) kemarin, yang ditangani langsung oleh dr Khalik.
Salah satu perawat RSUD Curup, Santi menjelaskan bahwa saat ini kondisi Lidya masih dalam keadaan sadar, namun harus dilakukan tindakan operasi untuk membersihkan luka-luka bekas sayatan yang ada di tangannya tersebut.
"Saat ini pasien stabil, namun operasi ini dilakukan untuk membersihkan lukanya, dan juga menjahit luka tadi, karena sudah sangat parah, dan sayaran itu sampai lengan atasnya kiri dan kanan," tandasnya. (CW1)
Sumber: