Dampak Covid 19 Desa Belumai, Harga Jual Ikan Turun Drastis

Dampak Covid 19 Desa Belumai, Harga Jual Ikan Turun Drastis

CE ONLINE - Dampak wabah Covid 19 saat ini sangat dirasakan para peternak ikan kolam air deras yang ada di desa Belumai 1 dan 2 Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT). Pasalnya saat ini pemasaran ikan sangat turun drastis di kalangan pedagang.
Seperti disampaikan Marnak (54) yang merupakan salah satu peternak ikan kolam air deras desa Belumai 1 saat di temui diarel kolam miliknya pada Kamis (10/9) kemarin.
"Semenjak adanya wabah Covid 19 yang melanda di negara ini, kita sebagai peternak ikan kolam air deras sangat terasa sekali,” katanya.
Diakuinya, bertapa tidak kalau sebelum wabah Covid 19, penjualan ikan sangat lancar. Bahkan sebelum panen pihaknya sudah ada yang mesan ikan. Ditambah lagi harga jualnya cukup mahal.
“Untuk ikan nila persatu kilu kita jual dengan harga Rp 19 ribu. Namun sekarang hanya Rp 17 ribu per satu kg. Untuk ikan mas masih tergolong normal di harga Rp 25 ribu persatu kg,” jelasnya.
Yang paling terasa sekali harga pakan ikan pun cukup mahal dalam 50 kilo harganya saat ini mencapai Rp.92,5 ribu.
“Kalu biasanya kami hanya memberi pakan ikan satu hari bisa menghabiskan 10 sak pelet. Untuk saat ini hanya 5 sak pelet saja dalam satu hari,” tambahnya.
Diakuinya, saat ini kondisi kolam yang berukuran 18X 60 meter miliknya terdapat 200 ribu bibit. Seharusnya ikan miliknya sudah siap panen, namun sampai kemaren dia belum menerima pesanan ikan. Baik dari Prabulmuli dan kota Palembang provinsi Sumatera Selatan. Menurutnya turunnya harga jual ikan ini bukan dialami dirinya sendri, bahkan hampir seluruh peternak ikan kolam air deras di dalam desa ini baik di desa Belumai 1 dan 2 sama persis dengan dirinya. (SR1)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: