Ada Oknum “Tunggangi” Pelajar, 14 Berhasil Diamankan Polisi

Ada Oknum “Tunggangi” Pelajar, 14 Berhasil Diamankan Polisi

CE ONLINE - Entah ada motif dan kepentingan apa. Ratusan pelajar yang diduga berasal dari berbagai sekolah di Kabupaten Rejang Lebong, dengan menggunakan puluhan sepeda motor pada Jumat (9/10) kemarin, nekat memasuki wilayah hukum Polres Kepahiang.
Pantauan wartawan, kedatangan para pelajar yang tepat disaat salat Jum'at ini, untung saja langsung terdeteksi jajaran Polres Kepahiang. Alhasil dengan dikomandoi langsung oleh Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.Ik, MAP, aksi pelajar ini dapat digagalkan.

Baca Juga:

Alhasil sebanyak 14 orang pelajar berhasil diamankan petugas dan saat ini masih dimintai keterangan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Kepahiang.
Menariknya setelah berhasil diamankan dan dilakukan pemeriksaan oleh polisi. Petugas menemukan banyak batu dari dalam tas bawaan pelajar tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan dan introgasi salah seorang berinisial RI (16) pelajar yang mengaku dari salah satu SMK di Curup. Diketahui jika kehadiran mereka dengan tujuan untuk menyerang kantor DPRD Kepahiang. Sampai berita ini dilansir 14 pelajar ini masih diamankan dan dimintai keterangan dan belum diketahui motif dan tujuannya.

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.Ik, MAP yang dikonfirmasi ditempat kejadian perkara (TKP) kemarin, membenarkan jika adanya rencana aksi anarkis yang dilakukan ratusan pelajar tersebut. Disayangkan Kapolres pelajar yang seharusnya berada disekolah, menuntut ilmu, harus berhadapan dengan hukum akibat rencana aksi tidak terpuji itu.
"Tapi pagi (Kemarin,red) kami mendapatkan informasi akan ada masa dari Curup yang akan aksi di Kepahiang, tapi kami sendiri tidak mendapatkan adanya pemberitahuan itu," ungkap Kapolres.

JEK/CE Polisi berhasil mengamankan belasan pelajar asal Curup yang diduga akan berniat anarkis di Kepahiang.

Hanya saja sampai Kapolres, setelah di dalami lebih lanjut rencana aksi itu, bukan dilakukan para mahasiswa tetapi dilakukan oleh para pelajar. Dan disayangi juga tegas Kapolres jika bukan aksi seperti layaknya mahasiswa yang akan menyampaikan pendapat, tetapi pelajar ini akan melakukan aksi anarkir menyetang DPRD Kepahiang. Ini dibuktikan dengan ditemukannya benda-benda berbahaya yang sengaja sudah disiapkan para pelajar.
"Sesuai dengan pengakuan salah seorang yang kami amankan, kalau kehadiran mereka berniat tidak baik, akan menyerang fasilitas pemerintah (Kantor DPRD,Red)," ujarnya.

Karena itu tegas Kapolres belasan pelajar yang berhasil diamankan itu, langsung diintrogasi untuk mencari tahu motif dan siapa dalam dibalik rencana aksi anarkir pelajar itu.
"Sementara waktu kami amankan dahulu, untuk dimintai keterangan," katanya.
Kapolres juga berjanji akan mencari tahu motif dan aktor intelektual dibelakang aksi anarkis tersebut.
"Pasrlti kami akan mintai pertanggungjawaban nantinya kalau terbukti ada unsur pidananya," singkat Kapolres.

Sampai berita ini dilansir ke 14 pelajar asal Curup RL itu masih diamankan di Mapolres Kepahiang.
Sementara dari pengakuan salah seorang pelajar yang berhasil diamankan RI (16), jika mereka diperintahkan oleh seseorang untuk menyerang Kantor DPRD Kepahiang.
"Kami dak tau pak ado orang 4, keceknyo mahasiswa yang minta kami nyerang kantor DPRD," akunya.
Namun sayang, RI belum bisa menyebutkan siapa orang dimaksud. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: