Pemprov Diminta Maksimalkan Pengelolaan Aset Berpotensi
CE ONLINE - Pemerintah Provinsi Bengkulu diminta untuk memaksimalkan pengelolaan aset yang bersifat bangunan. Sehingga memiliki potensi sebagai salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kita minta Pemprov bisa saja memaksimalkan pengelolaan aset bangunan seperti balai buntar, taman budaya, termasuk juga mess Pemda yang selama ini selalu gagal dilelang kepada pihak ke 3, untuk dapat memaksimalkan PAD," sampai Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Mohd Gustiadi atau yang akrab disapa Edi Tiger.
Edi menilai, pengelolaan aset-aset berupa bangunan tersebut dinilai belum maksimal. Menurutnya, untuk pengelolaan ini sebenarnya Pemprov bisa melibatkan pihak ketiga, atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Selain itu membentuk semacam Unit Pelaksana Teknis, yang tugasnya hanya mengelola aset itu.
"Tinggal lagi sebelum menunjuk pihak yang mengelola, terlebih dahulu dibuat regulasinya," katanya.
Lebih jauh dikatakannya, disaat aset itu terkelola secara maksimal, yang tentunya dengan melibatkan pihak lain dalam pengelolaan pasti memberikan dampak positif bagi daerah.
"Disatu sisi aset menjadi terawat, sisi lainnya bisa menyumbangkan PAD. PAD ini bukan sekedar dari aset itu saja, tetapi juga retribusi lainnya," pungkasnya.
Apalagi kondisinya pada tahun ini pendapatan daerah menurun, karena adanya dampak pandemi Covid-19. Maka dari itu ia berharap, kepemimpinan Gubernur di tahun 2021 mendatang dapat lebih memaksimalkan lagi pengelolaan aset daerah. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>