Pendapatan Sejumlah OPD Pemprov Tidak Maksimal

Pendapatan Sejumlah OPD Pemprov Tidak Maksimal

Target PAD Baru 78,2 Persen

CE ONLINE - Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemprov Bengkulu, hingga November 2020 ini pendapatannya tidak maksimal akibat pandemi Covid-19. Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Gotri Suyanto mengatakan, ini cukup berpengaruh terhadap capaian pendapatan Pemprov.

"Hingga saat ini target pendapatan Pemprov baru tercapai 74,8 persen, dari target sebesar Rp2,8 Triliun," sampainya.


Gotri meyebutkan, Pemprov hingga Desember ini tentu tetap menargetkan realisasi pendapatan bisa mencapai 100 persen. Menurutnya, meskipun dalam masa pandemi, namun hal itu jangan dijadikan alasan tidak tercapainya target pendapatan, karena masih ada sektor lain yang bisa di garap.

"Memang penyebabnya karena pandemi covid sehingga pendapatan turun. Apapaun itu akhir tahun nanti target pendapatan harus bisa dicapai," ujarnya.

Lebih jauh, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah OPD untuk memastikan capaian pendapatan pada akhir tahun. Target pendapatan sangat penting untuk mengetahui berapa besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan.

Hal ini penting untuk mengetaui berapa besar kemampuan daerah. Selain itu, kata Gotri, pihaknya tidak menginginkan pada akhir tahun nanti, ada pihak ketiga yang pembayarannya terhambat disebabkan tidak tersedianya anggaran.

"Makanya kita hitung-hitung betul agar jangan sampai ada program yang tidak bisa terealisasi," ujar Gotri.


Terpisah Kepala Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bengkulu, Noni Yuliesti menyebut, target pendapatan dicapai dari pembebasan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang capaiannya sudah 90 persen dari target yang ditetapkan.

Ditambah lagi, pemerintah telah meluncurkan layanan samsat drivre thru untuk memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam membayar pajak.

"Kalau kita optimis target pajak bisa tercapai pada akhir tahun nanti," singkatnya. (CE2)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: