Kucuran Dana APBN Naik 0,4 Persen, Pemprov Terima Rp 14, 8 Triliun
CE ONLINE - Secara nasional dana APBN yang dikucurkan kepada Bupati/Walikota serta kementrian/lembaga mengalami kenaikan 0,4 persen dibandingkan tahun 2020. Ini diketahui setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rincian Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). Dari pemerintah pusat, yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam video confrence, Rabu (25/11) kemarin.
Diketahui bahwa tahun 2021 mendatang, Provinsi Bengkulu mendapat kucuran dana APBN sebesar Rp14,8 Triliun. Plt Gubernur Bengkulu, Dedy Ermansyah mengatakan, anggaran ini diprioritaskan untuk sektor kesehatan, pendidikan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid -19.
"Anggaran ini diminta secepatnya dibelanjakan, tujuannya agar pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid -19 ini dapat berjalan baik," sampainya.
Ia mengatakan, alokasi DIPA ini akan disampaikan kepada bupati/ walikota serta kementrian/lembaga di Provinsi Bengkulu pada Jumat (27/11) besok. Ini dimaksudkan agar askselerasi keuangan dapat berjalan dengan baik dan mendukung pergerakan roda perekonomian di Provinsi Bengkulu kembali pulih.
"Lebih spesifik lagi, terkait pemulihan ekonomi sasarannya adalah UMKM," kata Dedy.
Terpisah Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Ismed Saputra mengatakan, alokasi dana APBN pada 2021 tumbuh sebesar 0,4 persen dari tahun 2020. Dalam APBN tahun 2021 pemerintah pusat mengalokasikan belanja negara sebesar Rp 2.750 triliun, alokasi tersebut terdiri dari belanja kementerian dan lembaga Rp 1.032 triliun pemberdayaan dan dana desa sebesar Rp 795,5 triliun.
"Untuk dana desa masih sama seperti tahun kemarin, sasarannya adalah 1.431 desa di Provinsi Bengkulu," ujarnya.
Sedangkan terkait dana desa, anggaran itu bisa digunakan untuk penanganan covid - 19, dalam hal ini dari BLT dana desa. Akan tetapi terkait program dan rincian anggarannya, pihaknya masih menunggu aturan dari kementrian.
"Kita melihat dulu aturannya seperti apa. Karena saat ini kita masih menunggu rinciannya dari pihak kementerian," singkatnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>